Kedaipena.com – Penyebaran pandemik virus Corona atau Covid-19 sangat masif akhir-akhir ini. Bahkan penyebaran virus tersebut sangat berdampak ke beberapa sektor salah satunya ialah pariwisata.
Salah satu sektor pariwisata yang sangat berdampak yakni Desa Wisata Gubukklakah yang terletak di kecamatan Poncokusumo, Malang, Jawa Timur.
Desa Gubugklakah juga merupakan desa wisata dengan tawaran wisata yang menarik seperti Gunung Bromo, Coban Pelangi, Coban Trisula.
Ketua Lembaga Desa Wisata (Ladesta) Gubugklakah Purnomo Anshori mengatakan penyebaran virus Covid-19 atau Corona telah membuat desa tersebut sepi dengan pengunjung.
Hal itu pula yang membuat desa wisata tersebut memutuskan untuk menutup kegiatan wisata mulai dari tanggal 16 Maret lalu.
“Kami tutup mulai dari 16 Maret sampai waktu yang belum di tentukan, pokoknya sampai semuanya aman,” kata Purnomo Anshori saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Senin, (23/3/2020).
Anshori menjelaskan bahwa dampak dari penyebaran virus tersebut sangat terasa. Salah satunya ialah wisatawan yang melakukan pembantalan kunjungan.
“Karena penyebaran virus Corona, pengunjung desa wisata Gubukklakah pada bulan April di-cancel semua, kurang lebih ada 780 calon wisatawan,” jelasnya.
Walaupun desa wisata ditutup, kata Anshori, namun aktifitas para anggota dan masyarakat tetapi berlangsung seperti bertani dan lain-lainnya.
“Desa wisata anggotanya tidak mengandalkan sektor wisata saja, tapi mereka bekerja sesuai dengan kebiasaannya, kalau tani ya mereka tetap bertani dan bonusnya wisata,” tambah Anshori
Anshori mengharapkan wabah atau virus Covid-19 untuk segera selesai dan dapat normal kembali.
“Harapan kami musibah ini cepat berlalu dan kehidupan pariwisata bisa normal kembali seperti semula,” tandas Anshori.
Laporan: Muhammad Lutfi