KedaiPena.com – Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan komitmennya untuk membenahi sistem perpajakan Indonesia.
Ia menyatakan akan meningkatkan mekanisme pajak melalui perluasan wajib pajak baru. Karena selama ini, menurut penilaiannya, mekanisme perpajakan Indonesia berbasis intensifikasi.
“Jangan berburu di kebun binatang untuk urusan pajak dan jangan mancing di kolam,” kata Ganjar dalam acara Dialog Apindo-Debat Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Ia menyatakan cara intensifikasi pajak ini, telah berjalan sangat lama, yang berdampak pada timbulnya rasa takut pada dunia usaha.
Cara tersebut, kata Ganjar sudah berjalan begitu lama hingga saat ini. Sehingga justru memberikan ketakutan kepada dunia usaha dalam beraktivitas.
“Kalau kita mau meningkatkan rasio pajak, ketakutan pengusaha ya disembelih. Maka kalau kita bicara optimalisasinya adalah berapa yang punya NPWP, berapa yang bayar dan berapa yang lapor SPT,” ujarnya.
Ganjar juga menyatakan, pajak juga harus dibuat sederhana untuk memudahkan masyarakat.
“Coba bikin pajak simple, pasti orang mau. Apa gunanya digitalisasi,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, target penerimaan pajak pada 2024 sebesar Rp1.988,9 triliun. Target ini tumbuh 9,4 persen dibandingkan perkiraan realisasi 2023 yang mencapai Rp1.818,2 triliun. Sementara realisasi penerimaan pajak sampai dengan Oktober 2023 mencapai Rp1.523,70 triliun atau 88,69 persen terhadap target, atau tumbuh 5,33 persen (yoy).
Laporan: Ranny Supusepa