KedaiPena.Com – Mungkinkah ganja berperan dalam hal perkembangan diabetes? Sains nampaknya mengindikasikan iya.
Dilansir dari Learngreenflower.com, sebuah studi yang diterbitkan di The American Journal of Medicine mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi ganja memiliki tingkat insulin yang lebih rendah sebesar 16-17%.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ganja dapat memainkan peran kunci dalam permulaan dan perkembangan diabetes.
Selain itu, penelitian menunjukkan ganja memiliki dampak positif pada kesehatan jantung.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa ganja menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks dan melebar.
Akibatnya, sirkulasi darah membaik dan tekanan darah menurun.
Ini adalah berita menarik bagi pasien yang sedang berjuang mengatasi kondisi seperti glaukoma, penyakit ginjal, atau kelainan tiroid yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Ganja juga bisa meningkatkan metabolisme Anda. Selama bertahun-tahun penggunaan ganja dikaitkan dengan penambahan berat badan dan penurunan motivasi.Namun, penelitian terbaru menunjukkan efek sebaliknya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Epidemiology mengungkapkan pengguna ganja kurang rentan terhadap obesitas.
Sebenarnya, penelitian lain dari American Journal of Medicine menemukan bahwa rata-rata pengguna ganja lebih ramping daripada non-pengguna.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh fakta bahwa ganja terbukti membantu mempercepat metabolisme kita, meningkatkan jumlah kalori yang dibakar untuk mempertahankan fungsi tubuh dasar seperti sirkulasi darah, pengaturan panas tubuh, dan pernapasan.
Dengan kata lain, ganja membantu tubuh kita menjadi lebih efisien dalam menyerap dan mencerna nutrisi sambil mengatur kadar gula darah.
Yang patut diingat, tulisan ini tidak menganjurkan pembaca untuk mengkonsumsi ganja, lantaran masih tergolong sebagai narkoba dan melanggar hukum. Tulisan ini merupakan bagian edukasi publik bahwa ganja memiliki sisi positif secara medis.
Laporan: Muhammad Hafidh