KedaiPena.com – Keinginan BCA Syariah untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya, dilakukan dengan membangun ekosistem digital, yang mudah dan cepat tapi tak mengabaikan keamanan dari nasabah, yaitu dengan memastikan modernisasi layanan digital yang terpercaya.
Direktur Teknologi BCA Syariah, Lukman Hadiwijaya menyatakan BCA Syariah selalu mengedepankan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, terutama dalam penggunaan teknologi digital.
“Kalau bicara target pengguna mobile banking, kami lebih mengedepankan kenyamanan, keamanan, kemudahan, dan kecepatan para nasabah dalam bertransaksi,” kata Lukman saat Media Gathering, Selasa (12/9/2023).
Ia juga menyampaikan BCA Syariah juga terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat dalam digitalisasi perbankan, sekaligus memperkuat infrastruktur digital di BCA Syariah, untuk mencegah terjadinya kejahatan digital.
“Nasabah pasti pengen yang cepet dan mudah. Tapi kan biasanya yang cepat dan mudah itu tidak identik dengan keamanan. Itu lah yang BCA Syariah coba lakukan dengan menggandeng VIDA. Kami berupaya mewujudkan ekosistem digital andal dan terpercaya, tapi tetap memenuhi kebutuhan gaya hidup nasabah,” ujarnya.
Berdasarkan data, dari jumlah transaksi BCA Syariah pada semester I tahun 2023, sejumlah sekitar enam juta transaksi, 63 persen ya dilakukan melalui mobile banking.
“Transaksi melalui mobile banking yang terbanyak adalah transfer. Sementara, untuk pembayaran digital atau QRIS, saat ini masih sekitar 5-10 persen. Itu pun mayoritas dilakukan oleh Gen Y dan Gen Z. Ya itu masih wajar, karena QRIS ini juga baru diperkenalkan. Tapi kita akan terus melakukan edukasi bagi para nasabah,” ujarnya lagi.
Lukman menyebutkan, salah satu yang baru dari Mobile Banking BCA Syariah adalah nasabah dapat membuka rekening secara online.
“Dengan pengembangan dan inovasi berlanjutan ini lah, kami berharap dapat mempermudah masyarakat untuk menjangkau produk BCA Syariah melalui kanal perbankan elektronik. Ini adalah komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan inklusi keuangan syariah di Indonesia,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa