KedaiPena. Com – Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Novel Chaidir Hasan Bamukmin memberikan, pandangnya soal keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggandeng Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’aruf Amin sebagai cawapres.
Novel begitu ia disapa menilai apa yang dilakukan Jokowi secara tidak langsung telah kembali mengorbankan ulama untuk kepentingan politiknya.
“Jokowi kembali mengorbankan ulama lagi. Padahal sebelumnya Jokowi mengkriminalisasi ulama dan aktivis kali ini dengan cara berbeda,†ujar Novel dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, ditulis Minggu (12/8/2018).
Tak hanya itu, Novel juga memandang bahwa Ma’ruf Amin hanya digunakan Jokowi sebagai tameng untuk meraih pecintraan semata. Jokowi membuat framing seolah-olah dirinya dan partai koalisi mencintai ulama.
“Sebagai tameng untuk meraih pencitraan lagi dengan framing merangkul ulama,†geram Novel.
Ia melanjutkan, dirinya berserta kelompoknya sesungguhnya amat sangat mencintai KH Ma’ruf Amin. Hal itu lantaran, Ma’ruf berprestasi, salah satunya dengan mengeluarkan fatwa penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Namun memang Kyai kharismatik ini sangat polos demgan usia yang lanjut sehingga terkena intrik Jokowi dan nanti akan sangat menanggung beban dengan janji-janji Jokowi,†tukas dia.
Selain itu, Ma’ruf juga akan dihadapkan pada sejumlah permasalahan seperti rupiah yang anjlok tajam, melambungnya harga segala kebutuhan serta utang yang sangat menjerat bangsa ini.
“Belum lagi kasus kriminalisasi ulama dan sampai saat ini para tokoh yang penista agama yang belum diproses dan segala macam ketidakadilan. Ini akan berdampak pada wibawa ulama dan MUI nantinya,†tandas Novel.
Laporan: Muhammad Hafidh