KedaiPena.Com - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua, menyatakan siap menggelar diskusi bertajuk ‘Refleksi 107 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Tabi Dalam Perspektif Iman Kristen Menuju Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera’, yang direncanakan akan berlangsung besok, Kamis (9/3).
“Maksud dari penyelenggaraan panel diskusi ini adalah untuk menyambut dan merayakan peringatan 107 Tahun Injil Masuk di Tanah Tabi, dibawah sorotan tema ‘Roh Tuhan ada padaku untuk menyampaikan kabar baik’ dan sub tema, ‘membangun kebersamaan dan kemandirian bangsa menuju Indonesia baru’,†ujar Ketua DPD GAMKI Provinsi Papua, Djoni Naa, kepada KedaiPena.Com di Jayapura, Rabu (8/3).
Djoni menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan Merefleksikan masuknya Injil di Tanah Tabi selama 107 Tahun. Tak hanya itu, juga sekaligus mengajak seluruh komponen generasi muda kristen serta warga gereja dari berbagai denominasi gereja yang ada di Tanah Tabi secara umum, khususnya Kota Jayapura untuk ikut berperan mewujudkan masyarakat yang maju, dan sejahtera dalam perspektif iman kristen.
“Juga Memformulasikan konsep dan pokok-pokok pikiran bagi pemerintah dan dalam mewujudkan masyarakat maju, mandiri dan sejahtera,†kata dia.
Ditanya soal target dan sasaran diskusi tersebut, Djoni menyebutkan diantaranya adalah partisipasi aktif dari pemuda kristen sebagai warga gereja yang ada di wilayah Kota Jayapura guna ikut berikan masukan dalam mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.
“Sedangkan sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini adalah menggali dan menemukan persoalan-persoalan yang muncul di dalam masyarakat sebagai warga gereja yang mempengaruhi kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,†katanya.
Materi dalam diskusi tersebut, kata Djoni, pertama, membangun sinergitas antara pemerintah dan gereja dalam membangun Kota Jayapura. Kedua,  pekabaran injil dan Perubahan Peradaban di Tanah Tabi, dan ketiga, Pemuda Krasten menatap tantangan kekinian dalam perspektif kekristenan.
“Sementara tuk pesertanya terdiri dari, organisasi mahasiswa perguruan tinggi kristen di Kota Jayapura, pemuda gereja di wilayah Kota Jayapura, lembaga swadaya masyarakat (LSM),   jurnalis, pimpinan denominasi gereja, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh perempuan,†ujar Djoni.
Laporan: Icahd