KedaiPena.com – Masyarakat diminta untuk tidak panik dengan kejadian erupsi Gunung Anak Krakatau, karena berdasarkan pantauan, di luar radius lima kilometer dari pusat kawah, kondisi relatif aman.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan menyatakan pantauan menunjukkan Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik berupa hembusan asap maupun tinggi erupsi kolom sejak 15 April 2022. Adapun variasinya setinggi 1.000 sampai 2.000 meter dari muka air laut, dan tiga hari terakhir sudah mencapai 3.000 meter. Sementara jumlah belerang dioksida yang tercatat pada periode di atas mencapai 9,2 kiloton.
“Bila dibandingkan saat periode erupsi 2018, yaitu Juni-Agustus 2018 sebanyak 12,4 kiloton dan September-Oktober 2018 sebanyak 19,4 kiloton, jumlahnya masih lebih sedikit,” kata Hendra, Senin (25/4/2022) malam.
Ia menjelaskan berdasarkan data-data visual dan instrumental potensi bahaya saat ini adalah lontaran material pijar dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi, karena itu masyarakat yang bermukim atau yang beraktivitas di luar jarak radius lima kilometer dari pusat kawah relatif aman.
“Potensi bahaya Gunung Anak Krakatau itu menjangkau hingga lima kilometer dari pusat kawah. Kalau berada di luar lima kilometer itu, masyarakat boleh tenang. Termasuk masyarakat yang melakukan mudik menggunakan transportasi kapal laut yang jaraknya puluhan kilometer dari Gunung Anak Krakatau,” pungkasnya.
Laporan: Hera Irawan