KedaiPena.com – Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan para koruptor seharusnya dipenjarakan di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Ia mengharapkan langkah itu dapat memberikan efek jera bagi para koruptor sekaligus memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, ide serupa juga pernah dikemukakan oleh Tokoh Nasional Rizal Ramli pada awal bulan Mei 2018.
Pakar Ekonomi yang dijuluki Rajawali Ngepret itu menyatakan jika ia akan melaksanakan sejumlah langkah terobosan bagi kemajuan semua sektor di negeri ini.
“Saya akan memenjarakan 100 pejabat jahat. Kita akan kirim para penjahat itu ke pulau Malaria,” kata Rizal Ramli, saat itu.
Ia menjelaskan alasannya menempatkan 100 orang jahat tersebut di pulau Malaria, karena dirinya ingin memperbaiki Indonesia.
Menurutnya, langkah terobosan ini jauh lebih ringan dibandingkan kebijakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang tidak segan-segan melakukan tembak mati para pejabatnya apabila melakukan kesalahan.
“Saya enggak mau melanggar hak asasi manusia. Jadi lebih baik dikirim saja ke Pulau Malaris. Kalaupun meninggal di sana, nanti yang melanggar bukan saya tapi nyamuk,” ujarnya.
Selain itu, Rizal menyatakan juga akan menghilangkan demokrasi kriminal selama ini yang diterapkan di Indonesia. Sebab sistem itu jelas-jelas merugikan banyak kepala daerah dan partai politik. Karena banyak bupati, DPRD dan Gubernur yang tersangkut kasus korupsi.
“Paling, yang tidak rusak atau orang baik yang dipenjara, lima persen,” ujarnya lagi.
Ganjar Pranowo diketahui menyuarakan pendapatnya ini saat hadir pada kuliah kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat (8/12/2023).
“Penguatan KPK, bikin KPK menjadi lebih independen dan kita bawa pejabat korupsi ke Nusakambangan,” kata Ganjar.
Ia menyatakan langkah tersebut dapat mendorong para koruptor untuk tobat dan tidak melakukannya lagi.
“Saya kira itu yang bisa kita dorong agar orang bisa tobat untuk tidak melakukannya. Rakyat marah betul dan pasti situasi ini makin memburuk karena korupsi,” kata Ganjar lebih lanjut.
Ia dengan tegas menyatakan untuk berkomitmen memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), bila terpilih menjadi presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
“Ketika kemudian orang sudah marah pada situasi yang koruptif, mesti kita lakukan tindakan yang ekstra,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena