KedaiPena.Com – Belum lama ini masyarakat Jawa Barat digemparkan kejadian naas yang menimpa dua anak
perempuan, WF (10) dan ID (11), yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di bebatuan Sungai Ciloseh, Purbaratu, Tasikmalaya, Jabar, 30 Juni lalu.
Menyikapi insiden tersebut, bakal alon Gubernur Jabar, Agung Suryamal, menyampaikan rasa duka mendalam dan berharap keluarga korban kuat dan tabah.
“Saya turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa anak-anak tercinta ini. Kita doakan agar almarhumah WF tenang di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan dapat kuat dan tabah. Sementara bagi korban yang selamat, semoga lekas pulih, dan bisa segera mendapat treatment paskatrauma,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kedaipena.com di Jakarta, Kamis (6/7).
Anak-anak, kata Agung, merupakan golongan paling rawan mengalami kekerasan yang dilakukan orang dewasa atau yang lebih kuat.
Karenanya, dia berencana membuat sebuah platform khusus yang berfungsi untuk mengawasi anak-anak saat tidak berada di rumah atau jauh dari pantauan orangtua.
“Kedepannya, kami dari dunia usaha berencana untuk men-developt sebuah platform digital yang dilengkapi dengan fitur-fitur khusus untuk mendeteksi keberadaan anak yang kebetulan sedang berada di luar pantauan orangtua. Platform ini sudah banyak digunakan di negara-negara maju dalam bentuk smartwatch,” jelas Ketum Kadin Jabar itu.
Dengan bantuan aplikasi tersebut, orang tua dapat melacak lokasi anak-anak mereka selama beraktivitas lewat smartwatch. Fitur ini juga dapat melakukan panggilan darurat, menerima pesan singkat, atau mengirimkan pesan suara.
“Ketika dalam keadaan bahaya, anak dapat mengirimkan pesan SOS ke orang tua melalui smartwatch yang mereka kenakan. Secara otomatis, orang tua akan menerima notifikasi, bahwa anak berada dalam keadaan darurat, dan disertai pula dengan lokasi sang anak,” urainya.
Platform tersebu sudah banyak dijual di pasaran, hanya saja harganya cukup tinggi. Sehingga, tidak semua masyarakat mampu untuk memiliki.
Namun, Agung memastikan khusus bagi warga Jabar, dirinya akan menyediakan platform dengan biaya lebih rendah tanpa mengurangi fasilitas platform.
“Platform seperti ini, nantinya akan dapat dimiliki setiap warga di Jawa Barat. Diharapkan melalui pemanfaatan platform ini, bisa memberantas kekerasan dan kriminalitas terhadap anak,” tutupnya.