KedaiPena.Com- Partai Demokrat merasa sedih dan kecewa lantaran kadernya yakni Anwar Hafid yang berpasangan dengan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu gagal menjadi kontestan pada Pilgub Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kegagalan yang diterima oleh pasangan tersebut disebabkan koalisi yang dirajut dan dibangun tak berhasil memenuhi syarat 9 kursi di DPRD Provinsi Sulteng. Hanya berhasil mengumpulkan 7 kursi, masing-masing Demokrat 4 kursi, PAN 2 kursi dan PPP 1 kursi.
“Tentunya tak mudah menerima kenyataan atas kegagalan ini, apalagi hanya kurang 2 kursi lagi dikala hasil survei dari berbagai lembaga survei menempatkan pasangan Anwar Hafid & Sigit Purnomo Said (AS) menempati posisi teratas dengan selisih yang signifikan di atas 10%,” kata Sekertaris Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani dalam keterangan, Minggu, (6/9/2020).
Kamhar begitu ia disapa menjelaskan, semenjak bersepakat untuk jalan bersama pada Maret lalu, pasangan AS, terus mengalami trend kenaikan secara konsisten,
“Meski demikian, kami menyadari kesedihan ini sekedarnya saja, tak perlu berlarut-larut. Mengutip slogan Mas Ketum AHY dalam kontestasi politik “sometimes we win, sometimes we learn”. Selalu ada hikmah yang terkandung pada setiap peristiwa,” tegas Kamhar.
Kamhar menambahkan, bagi Partai Demokrat Sulawesi Tengah, ini menjadi imperatif untuk meningkatkan jumlah kursi di DPRD Provinsi Sulteng pada Pileg 2024 nanti.
“Hal ini dilakukan agar peristiwa ini tak terulang. Ini menjadi bahan instropeksi untuk berbenah agar ke depan ada peningkatan capaian,” papar Kamhar.
Kamhar melanjutkan, setelah gagal mengusung kader sendiri, Partai Demokrat kemudian mengusung pasangan Rusdi Mastura dan Ma’mun Amir.
“Kami optimis pasangan ini akan memenangkan kontestasi Pilgub Sulteng, apalagi tiga partai yang sebelumnya berkoalisi untuk pasangan Anwar-Sigit, kompak beralih kepasangan ini,” tandas Kamhar.
Laporan: Muhammad Hafidh