KedaiPena.Com– Keinginan Presiden Prabowo untuk menurunkan ongkos naik haji layak diapresiasi. Keberpihakannya pada umat bisa dibilang tak main-main. Hanya saja, keinginan Presiden Prabowo tersebut nampak tak dibarengi dengan upaya serius dari para kadernya yang duduk di komisi viii DPR. Sebab, biaya haji hanya turun Rp 500.000.
Merespons hal itu, Direktur Rumah Politik Fernando Emas mendesak Prabowo Subianto sebagai Ketum Partai Gerindra dapat melakukan evaluasi terhadap kader-kadernya di DPR yang tak mampu menangkap keinginan untuk menurunkan biaya haji.
“Sebaiknya Prabowo memanggil para pembantunya dan anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra yang mengurusi haji, bukan disampaikan dihadapan publik sehingga dimaknai hanya untuk kepentingan pencitraan saja,” kata Fernando kepada wartawan di Jakarta, Selasa,(21/1/2025).
Fernando menekankan, jika Prabowo merasa para pembantunya di Senayan gagal dalam menurunkan biaya haji sebaiknya dapat memecat dan mencopot Anggota DPR Fraksi Gerindra yang berada di Komisi VIII DPRI.
“Kalau memang Prabowo menganggap gagal para pembantunya memperjuangkan keinginannya tersebut dapat mencopot kedua kadernya tersebut dan mencopot para wakil Partai Gerindra yang ada di Komisi VIII DPR RI,” beber dia.
Fernando memahami keinginan dari Presiden RI Prabowo yang ingin selalu memberikan hal terbaik bagi masyarakat termasuk dengan menurunkan biaya haji jemaaah Indonesia.
“Prabowo dalam pemerintahannya ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat.Termasuk masalah biaya haji yang sebelumnya diputuskan Rp. 89.410.258 untuk jemaah reguler yang mengalami penurunan sekitar Rp. 4 juta dari tahun sebelumnya,” tandas Fernando.
Laporan: Muhammad Rafik