KedaiPena.Com – Petani di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluh gagal panen. Hasil panen yang menurun drastis dari biasanya membuat para petani kewalahan.
Gagal panen disebabkan oleh curah hujan yang tidak teratur dan hama yang menyerang area persawahan. Hal ini berimbas pada melemahnya penghasilan para petani.
Romanus Raeng, salah satu petani di Desa Paan Waru, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur menjelaskan, bahwa dirinya merasa kecewa dengan penghasilan panen tahun ini yang menurun drastis.
“Penghasilan panen tahun ini tidak seperti biasanya. Semua petani merasa kecewa akan hal ini,” imbuhnya saat ditemui KedaiPena.Com, Kamis (20/12/2018).
Mbong merupakan area persawahan yang menjadi sandaran penghasilan petani di wilayah tersebut. Petani berharap pemerintah mencarikan solusi atas kebutuhan air untuk lahan pertanian Mbong.
“Semenjak adanya persawahan ini, 30 tahun yang lalu, belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah. Baik berupa alat pertanian, pupuk bahkan bantuan pembangunan bendungan dan selokan air. Belum pernah ada kami dapat di lokasi persawahan ini,” jelas Romanus.
“Pemerintah harus serius dalam menanggapi persoalan ini. Kegagalan panen ini merupakan derita masyarakat dan para petani. Pemerintah ke depannya harus sungguh memperhatikan nasib para petani,” tandas dia.
Laporan: Yopi Mon