KedaiPena.Com – Pengamat politik dari Monash Institute Muhammad Nasih mengungkapkan, fungsi kontrol yang dimiliki DPR RI akan melemah jika partai pengusung utama pemerintah berhasil menduduki kursi pimpinan DPR RI.
Demikian disampaikan Nasih menanggapi keinginan PDIP untuk mendapatkan jatah kursi pimpinan DPR yang kini tengah mereka perjuangkan melalui revisi UU MD3.
“Jika PDIP ada di unsur pimpinan, kekuatan pengontrol akan makin melempem,” tandas Nasih saat dihubungi di Jakarta, Selasa (17/01).
Dia melanjutkan, PDIP akan lebih mudah untuk melakukan gerilya politik dan akan menjadi kekuatan politik tersendiri di kalangan pimpinan.
“Yang tentu punya bargaining yang biasanya selalu ditenggang. Di antara politisi, ada tenggang rasa yang tinggi, untuk bagi-bagi,” sindir Nasih.
Walaupun, kata dia, Keinginan tersebut wajar. Sebab, kekuasaan itu punya unsur yang menghauskan, seperti air laut. Makin diminum, makin membuat haus.
“Karena itu, keinginan tidak harus dituruti, baik oleh yang menginginkan (PDIP) maupun yang ingin menolong (parpol diluar PDIP). Agar politik Indonesia tidak makin rusak,” tandasnya.
Terlebih lagi keinginan PDIP saat ini karena ingin agar semua agenda pemerintahan Jokowi aman.
“Mega kan sudah menegaskan itu. Yang di DPR tentu akan berlomba untuk mengamankan. Disamping, posisi wakil ketua DPR kan juga posisi cukup prestisius yang penting diambil. Ingat, politik kan seni kemungkinan. Yang mungkin diambil,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa