KedaiPena.Com – Jepang akan memiliki perdana menteri baru. Hal ini terjadi setelah Fumio Kishida memenangkan kursi kepemimpinan di Partai Demokratik Liberal (LDP) yang saat ini berkuasa.
Kishida sendiri berhasil memenangkan kursi pimpinan LDP setelah mengalahan tiga calon lainnya, yaitu Menteri Vaksin Taro Kono, mantan Menteri Dalam Negeri Sanae Takaichi, dan Saiko Noda dari sayap liberal partai.
Berdasarkan putaran pemilihan pada Rabu (29/9/2021), Kishida dan Kono berhasil maju, sementara dua kandidat perempuan tersingkir. Dalam pemungutan suara, Kishida berhasil menang tipis, yaitu 256-255 dengan Kono.
Kishida dijadwalkan ditunjuk sebagai perdana menteri Jepang melalui sesi khusus Diet pada 4 Oktober mendatang. Kemudian akan ada pengangkatan resmi oleh Kaisar Naruhiro.
Setelah itu, Kishida akan mengumumkan kabinet barunya, yang diperkirakan akan mempertahankan banyak sosok dari pemerintahan Suga.
Kemenangan Kishida itu juga disambut oleh aktivis Pro Demokrasi Rizal Ramli yang menyampaikan ucapan selamatnya.
“Fumio Kishida baru terpilih jadi Ketua LDP, otomatis menjadi Perdana Menteri Jepang yang baru. Selamat dan sukses Kishida-san,” cuit RR di aku Twitter-nya pada Rabu (29/9), sembari menambahkan emotikon jempol.
Usut punya usut, Rizal Ramli pernah bertemu dengan Kishida pada akhir Januari 2018. Selain Kishida, mantan Menko Kemaritiman itu juga bertemu dengan sejumlah tokoh LDP Jepang.
Pertemuan itu terjadi ketika Rizal Ramli diundang untuk berbicara di Forum GRIPS, Tokyo University pada 1 Februari 2018. Di sana, ia menyoroti perjuangan bangsa Asia yang panjang dan penuh susah payah untuk berdemokrasi.
Ia juga menyoroti eratnya hubungan Jepang dan Indonesia. Bahkan selama krisis pada 1998, Jepang membantu Indonesia.
“Itulah gunanya seorang teman, memang teman baik di saat senang maupun susah,” ujarnya saat itu.
Di abad ke-21, Rizal Ramli berharap Indonesia dan Jepang dapat memimpin Asia menuju kemakmuran ekonomi dan sosial.
“Jepang dan Indonesia harus memimpin dalam mendorong jalur pertumbuhan tinggi dalam konteks demokrasi, memperkuat visi demokrasi yang mewujudkan perdamaian dan kemakmuran,” tegasnya.
Laporan: Natasha