KedaiPena.Com – Elemen organisasi buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi Sumatera Utara (FSPMI Sumut) meminta Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho, Â segera membebaskan 3 orang aktivis mahasiswa yang masih di tahan oleh pihak kepolisian sejak tanggal 2 mei 2017 lalu.
“Kami sangat prihatin atas insiden penangkapan kawan-kawan mahasiswa. Kita minta Kapolrestabes Medan segera bebaskan tiga orang mahasiswa yang ditahan tersebut,” ujar Ketua FSPMI Sumut Willy Agus Utomo saat menggelar konfrensi pers di kantornya Jalan Raya Medan – Tanjung Morawa Km. 13, 1, Minggu (21/5).
Didampingi Sekretaris FSPMI Sumut Tony Rickson Silalahi dan beberapa pengurus lainnya, Willy mengatakan menyayangkan tindakan kepolisian yang justru dinilai mengutamakan tindakan represif dari pada pendekatan persuasif pada saat penanganan aksi para mahasiswa pada peringatan hari pendidikan nasional kemarin di Medan.
Tidak hanya itu, Â ia juga mengkritisi kinerja kepolisian pada saat melakukan penggeledahan kantor organisasi mahasiswa yang di duga menyalahi aturan pasca penangkapan mahasiswa.
” Ini membuktikan, Â Kapolrestabes Medan arogan, Â kantor organisasi bukan tempat kejahatan. Harusnya komunikasi yang baik dengan para pimpinan organisasi mahasiswa yang di utamakan, bukan arogansi kekuasaan,” tegasnya.
Menurut Willy, pembiaran tindakan arogansi ini dikhawatirkan akan memunculkan berbagai bentuk upaya kriminalisasi dan pembungkaman terhadap gerakan-gerakan organisasi apapun, baik buruh, tani, masyarakat miskin kota dan gerakan lainnya.
“Kebebasan berkumpul, berorganisasi dan mengeluarkan pendapat yang di jamin oleh undang undang bisa tak berlaku lagi di Medan. Ini tidak boleh terjadi,†tegas Willy.
Lebih lanjut Willy menyampaikan, kalangan buruh akan segera menggelar aksi solidaritas jika dalam waktu dekat para mahsisawa yang di tahan pihak kepolisian tidak juga segera dibebaskan.
“Semoga pak Sandi Nugroho bijaksana selesaikan persolan ini, bangun komunikasi baik dengan para mahasiswa. Sehingga kondusifitas Kota Medan kembali seperti semula,” pungkasnya.
Laporan: Dom