KedaiPena.com – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut mencurigai wacana RUU ‘tax amnesty’ ditengarai nyangkutnya sejumlah nama-nama elit di skandal ‘Panama Papers’.
“Kami menilai‘tax amnesty’ itu adalah cara licik pemerintah untuk melindungi para pemilik modal. Kita juga menduga ini adalah respon pemerintah untuk menutupi bahkan melindungi pengusaha atau pejabat pengemplang pajak yang namanya tercatut pada ‘panama papers’,†ujar Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Sumatera Utara Willy Agus Utomo dalam siaran pers di Medan, Jumat (22/4)
Atas kecurigaan itu, Willy Didampingi Sekretaris FSPMI Sumut Tony Rickson Silalahi menyatakan menolak dengan tegas RUU ‘tax amnesty’. “Kita sangat tegas menolak RUU ini,†imbuh Willy.
Selain kecurigaan RUU itu adalah trik melindungi pengemplang pajak, menurut Willy sejumlah fakta lain menjadi alasan penolakan RUU itu. Diantaranya rasa ketidakadilan yang dialami oleh kalangan buruh.
“Ketika buruh dikebiri upahnya menjadi murah, orang yang tidak bayar pajak malah diampuni. Ini namanya tidak adil,†pungkasnya.
Willy menambahkan, munculnya regulasi pengampunan pajak membuktikan keberpihakan Pemerintah dan DPR kepada si kaya dari pada rakyatnya yang miskin.
“Si kaya diampuni pajaknya, sedang rakyat miskin di kebiri hak nya, ini yang tergambar dalam regulasi tax amnesty ini. RUU itu menciderai buruh, karena pengemplang pajak diampuni, kami jadi bertanya-tanya siapa yang meminta ini, apakah rakyat atau orang bermasalah di dalam negeri,” ketusnya.
Jika pemerintah dan DPR tetap meneruskan pembahasan, sambung Willy, kalangan buruh akan melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak RUU ‘tax amnesty’ tersebut. Terutama saat perayaan hari buruh 1 Mei 2016 mendatang.
“Pada perayaan hari buruh nanti , kita akan gelar aksi besar-besaran , tuntutan kita selain minta di cabutnya PP 78 tahun 2015 , naikan upah 2017 sebesar 650 ribu dan tolak kriminalisasi 26 aktivis buruh. Kita juga minta di batalkannya RUU tax amnesty yang melukai hati rakyat miskin,” ucapnya.
(Dom)