KedaiPena.Com – Front Millenial Jabodetabek (FMJ) berkomitmen mengawal perjuangan Heriyanto, warga asal Ciamis yang melakukan aksi mogok makan, sampai tuntutan dan hak-haknya terpenuhi.
Hal itu disampaikan saat perwakilan FMJ bertemu dengan Heriyanto di depan kantor Kemenaker, Jakarta, belum lama ini.
Pertemuan ini juga sebagai bentuk solidaritas dan pengawalan terhadap kasusnya.
“Kami mahasiswa menyatakan, ini adalah bentuk tamparan keras kepada lembaga terkait, bahwa sampai hari ini masih banyak kasus-kasus pelanggaran terhadap para pekerja dan salah satunya yang dialami Bapak Herianto sejak 2015 lalu,” kata Rafi, perwakilan FMJ dari Kampus Atmajaya.
Baca Juga: Heriyanto, Mogok Makan untuk Menuntut Keadilan
Sementara, Joksin, perwakilan dari kampus UPN menilai, aksi mogok makan yang dilakukan Heriyanto di depan kantor Kemnaker merupakan upaya terakhir yang ia lakukan. Karena sejak 2017 sudah banyak upaya yang diikhtiarkan, seperti halnya prosedural, namun tidak sama sekali mendapatkan titik terang atas kasusnya.
“Bahwa Front Millenial Jabodetabek melihat upaya interaksi pihak-pihak Kemnaker kepada Bapak Herianto hanya untuk melemahkan semangat dan mencoba melakukan provokasi dengan cara berkali-kali memberikan makanan. Padahal jelas-jelas Bapak Herianto melakukan aksi mogok makan,” tegas Jokskin.
Baca Juga: Inilah Tuntutan dan Kisah Heriyanto yang Mogok Makan di Depan Kemenaker
Sementara Heriyanto, meminta Kementerian BUMN memberikan sanksi tegas kepada PT Bumi Hutani Lestari (BHL) atas tindakan sewenang-wenang dan melawan hukum yang dilakukan kepada dirinya dan pekerja lain.
“Mendesak agar PT BHL untuk segera memberikan hak-hak saya sebagai pekerja, di antaranya adalah upah dan jaminan kecelakaan kerja,” tegas dia.
Ia juga meminta pihak terkait mewujudkan keadilan dan perlindungan hukum kepada dirinya dan pekerja lain yang senasib sepenanggungan.
Laporan: Muhammad Lutfi