KedaiPena.Com – Fraksi Partai Keadilan Sejahterah (PKS) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melihat pemerintah Kota tidak optimal dalam realisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melalui Laporan Realisasi Anggaran (LRA), dari target Rp1,647 triliun baru terealisasi menjadi Rp1,538 triliun.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD Tangsel Sri Lintang Rossi Aryani dalam Pandangan Umum Fraksi PKS terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Kota Tangsel tahun anggaran 2020.
Lintang mengatakan, hal ini berbeda dengan realisasi PAD pada tahun anggaran sebelumnya yang mencapai target meskipun dalam masa pandemi covid-19.
“Mohon dijelaskan apa penyebabnya, Apakah dilakukan sinkronisasi dan rekonsiliasi antara penerimaan transfer dari Pemerintah Provinsi Banten,” ujarnya, ditulis, Jumat, (18/6/2021).
Ia juga menjabarkan, jika transfer Kota Tangsel seperti halnya tahun anggaran sebelumnya juga mengalami penurunan dalam realisasinya.
Dimana, lanjut dia, pada tahun 2020 Pendapatan Tansfer yang dianggarkan sebesar Rp 1,435 triliun, namun dalam realisasinya hanya menjadi Rp1,306 triliun.
“Realisasi lainnya seperti pendapatan yang sah yang dianggarkan sebesar Rp210,521 miliar hanya mampu terealisir sebesar Rp158,843 miliar. Mohon dijelaskan juga dari pos manakah pendapatan tersebut yang tidak mencapai target. Bagaimana pula dengan temuan masih adanya kebocoran penerimaan retribusi seperti dari perparkiran dan persampahan,” paparnya.
Lintang menjelaskan, terkait dengan belanja daerah yang penyerapannya seperti tahun sebelumnya masih belum optimal, dari anggaran Rp3,901 triliun hanya terpakai Rp3,634 triliun.
“Bagaimana bentuk evaluasinya kepada dinas-dinas terkait. Dalam hal Pembiayaan SiLPA pun, tahun anggaran 2020 yang masih menyisakan sebesar Rp110 miliar, bagaimana rencana penggunaan dari SiLPA tersebut ke depan. Mohon penjelasannya,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan