KedaiPena.Com – Fraksi Gerindra mersepon laporan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Mengenai Hasil Pembicaraan Tingkat I/ Pembahasan Rancangan Undang-Undang Tentang Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.‎
Menurut mereka, hasil pemeriksaan BPK RI menunjukkan bahwa Pemerintah belum bisa memenuhi target APBN sebagaimana mestinya.
Demikian disampaikan anggota Banggar dari fraksi tersebut Supratman Andi Agtas dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (31/8).
Selain itu, Fraksi Gerindra juga menilai rendahnya realisasi pendapatan negara yang diikuti dengan rendahnya realisasi belanja dengan defisit anggaran yang ada, ternyata justru diikuti realisasi pembiayaan neto yang jumlahnya jauh lebih besar.
Menurutnya, meskipun sisa lebih penggunaan anggaran, namun dengan semakin meningkatnya beban utang pemerintah membuat kondisi ini patut diwaspadai.
“Sedangkan temuan terkait sistem pengendalian intern menunjukkan gambaran buruknya tata kelola didalam tubuh pemerintah,” sambungnya.‎
Politisi Gerindra ini juga menjelaskan bahwa ketidakpatuhan bukanlah perbuatan yang bisaÂ
dibenarkan. Apalagi jika menimbulkan kerugian pada keuangan negara yang merupakan kategori tindak pidana korupsi.
“Temuan yang lebih memprihatinkan adalah terkait kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, Karena berdampak pada kepastian hukum itu sendiri,” tutupnya‎.
(Prw/Apit)‎