KedaiPena.Com – Perintis Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Mamay Salim mengatakan, pengurus organisasi tersebut harus mengerti bagaimana aturan main resmi yang dipakai dalam Olimpiade 2020 Tokyo.
“Yang saya tahu, persyaratan nanti, satu atlet harus mampu di tiga cabang, yakni border, dan speed dan lead. Dan itu kan sebenarnya siasat orange luar, karena speed itu akan jagonya Indonesia,” kata Mamay, yang juga bergelut di Eiger Adventure Service Team (EAST).
Yang juga dia dengar, peserta olimpiade di sektor ini hanya 40 orang. Untuk bisa tampil, maka para pemanjat harus melewati ‘pre olympic’.
“Kita sudah kontak teman-teman dari luar. Kemungkinan diambil dari sirkuit, banyak-banyakan poin. Misal setahun ada 8 sirkuit, maka yang paling banyak itu yang akan tampil. Itu yang saya tahu dari Taiwan, Hongkong dan Cina,” imbuhnya.
Hal itu bisa jadi benar, karena presiden organisasi panjat tebing dunia dari Cina. Namun, tarik-menarik belum selesai, karena belum ada kepastian usulan dari negara-negara eropa. Tapi, kalau benar, pola ‘pre olympic’ dipakai, maka atlet-atlet Indonesia harus tampil di sirkuit-sirkuit tersebut agar bisa berlaga di Olimpiade.
Laporan: Rustan Affandy