KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR Netty Aher memastikan, bahwa fraksinya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memberikan catatan terkait program vaksinasi di rapat paripurna pembukaan masa sidang III tahun 2020-2021,Senin (11/1/2021).
“Vaksin, apapun, yang diupayakan oleh Pemerintah harus memenuhi 3 hal; safety, efficacy, dan quality. Tidak hanya berlaku pada vaksin (sinovac) yang sudah lebih dahulu tiba di tanah air. Namun, berlaku juga pada 7 kandidat vaksin yang dipilih Pemerintah,” kata Netty kepada wartawan.
Netty juga mengingatkan, bahwa
pemerintah juga punya pekerjaan rumah (PR) besar untuk meyakinkan masyarakat yang meragukan bahkan menolak vaksin.
Netty menuturkan, jika mengacu survei persepsi publik yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih ada sekitar 34 persen warga yang ragu atau menolak dari 115 ribu responden.
“Tata kelola komunikasi publik harus diperbaiki. Jangan ada kesimpangsiuran tentang vaksin. Tunjukkan itikad baik Pemerintah untuk melindungi rakyat,” tegas Ketua Covid-19 Fraksi PKS di DPR RI ini.
Setelah itu, lanjut Netty, pemerintah juga harus memastikan kesiapan pelaksanaan vaksinasi, antara lain, data calon penerima vaksin, skrining, dan verifikasi inklusi dan eksklusi.
“Lakukan strategi delivery dan fasilitas penyimpanan vaksin, termasuk di wilayah 3T, terpencil, terdepan, dan perbatasan. Jangan lupa mitigasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), dan siapkan case management-nya,” ungkap Netty.
Netty juga berharap, agar pemerintah mampu menyiapkan SDM terlatih, tenaga kesehatan yang bertindak sebagai vaksinator, memastikan pengelolaan limbah vaksin.
Tidak hanya itu, kata Netty, sebagai bentuk kemandirian bangsa dan kebangkitan sistem kesehatan nasional, Pemerintah harus memberikan dukungan baik dalam bentuk regulasi maupun anggaran kepada riset dan pengembangan Vaksin Merah Putih (VMP).
“Hal ini harus dilakukan agar kita tidak hanya pandai mengimpor, namun juga mampu memproduksi vaksin kebanggaan seluruh negeri. Insya Allah hari ini pembukaan masa sidang. Kita berharap catatan kita tentang vaksin dijawab dan dibuktikan oleh Pemerintah. Aamiin,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh