KedaiPena.Com – Front Pembela Islam (FPI) berharap agar umat kristiani di Indonesia tidak terpancing dengan serangan teror yang terjadi di Gereja Gereja St. Lidwina, Sleman, Yogyakarta, belum lama ini.
Demikian dikatakan oleh Tokoh Demikian Tokoh Front Pembela Islam (FPI), Habib Novel Chaidir Bamukmin saat memberikan tanggapan atas serangkaian aksi teror yang sedang terjadi di Indonesia.
“Harapan saya umat Kristiani tidak terpancancing. Karena kejadian tersebut diduga adalah jemaat gereja sendiri yang bermasalah dengan pasturnya sehingga perlu mereka segera selesaikan juga,” ujar Novel panggilan akrabnya saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Selasa (13/2/2018).
“Mereka harus segera memberikan keterangan pers untuk mengklarifikasi kejadian tersebut yang sebenarnya untuk bisa meredam isu yang berkembang saat ini,” sambung Novel.
Kendati demikian, pria yang sempat berkonflik dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap merasakan adanya diskriminasi yang dilakukan rezim kepada umat Islam.
Novel menuturkan hal tersebut lantaran saat Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan perhatian khusus dengan mendatangi langsung gereja tersebut.
“Sebaliknya para ustaz yang diteror dan dibunuh malah tidak dapat perhatian dari para petinggi negara. Dengan begitu walau kita melihat diskriminasi yang ada akan tetapi kita berharap masyarakat tetap bijaksana dengan menjaga dan waspada agar tidak terprovokasi,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh