KedaiPena.Com – Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) beranggapan bahwa ricuhnya rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kemarin merupakan strategi naiknya Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua DPD baru.
“Itulah yang nampaknya menyebabkan kenapa sebagian anggota DPD sejak dimulainya rapat paripurna kelihatan sangat ngotot menginginkan penggantian pimpinan sidang dari GKR Hemas dan Farukh,” jelas peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formapi), Lucius Karus kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/4).
“Karena, jika kedua orang ini tetap memimpin sidang, dikuatirkan agenda pemilihan pimpinan DPD bisa melenceng dari rencana kelompok yang pro dengan masa jabatan pimpinan DPD 2,5 tahun,” sambung dia.
Selain itu, kata dia, kelompok tersebut pun juga sangat berkepentingan untuk tidak perlu mendengarkan bunyi keputusan MA yang bertolak belakang dengan kepentingan kelompok pro masa jabatan pimpinan 2,5 tahun.
“Kalau dilihat dari adegan-adegan tarik ulur sidang paripurna DPD kemarin, nampaknya kemenangan OSO memang menjadi titik tuju paripurna DPD tersebut digelar,” beber dia.
“Sebab, setelah GKR Hemas tidak lagi melanjutkan persidangan yang dipimpinnya, kesempatan bagi kelompok yang pro masa jabatan pimpinan 2,5 tahun untuk melancarkan sekaligus menyukseskan agenda pemilihan pimpinan DPD yang baru,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh