KedaiPena.com – Dampak pandemi dan krisis yang melanda global, mendorong Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk berfokus pada melayani kebutuhan masyarakat, melalui Delapan Program Prioritas Nasional 2023.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, menyampaikan Delapan Program Prioritas Nasional BAZNAS Tahun 2023 yang dimaksud meliputi Beasiswa, Rumah Layak Huni, Rumah Sehat BAZNAS, Penguatan BAZNAS Tanggap Bencana, BAZNAS Microfinance/Bank Zakat Mikro, ZMart, ZChicken, dan Santripreneur.
“BAZNAS menyadari betul bahwa aspek pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, menjadi sangat penting untuk masyarakat di pascapandemi. Demi membantu umat yang membutuhkan, BAZNAS akan berfokus pada aspek-aspek itu, tapi tentu saja tidak melupakan aspek lainnya,” kata Saidah di sela Rakornas BAZNAS, ditulis Minggu (28/8/2022).
Ia menyampaikan untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota, BAZNAS akan mengembangkan dan menguatkan aspek kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan dakwah advokasi.
“Pelayanan mustahik dibagi dalam dua sisi, yakni yang bersifat aktif dan bersifat pasif. Untuk pelayanan aktif, dilakukan dengan melakukan pendataan dan penelusuran calon mustahik yang akan menjadi penerima manfaat program penyaluran. Sedangkan pelayanan pasif dilakukan dengan menerima permohonan dari calon mustahik untuk menjadi penerima manfaat program penyaluran,” tuturnya.
Nantinya, menurut Saidah, BAZNAS mencatat dan menindaklanjuti keluhan dari mustahik yang menjadi bagian dari pengelolaan pelayanan mustahik.
“Untuk memastikan program ini berjalan baik, tentunya harus didukung oleh penghimpunan zakat, infak, dan sedekah yang besar,” tuturnya lagi.
Terkait penghimpunan, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Penghimpunan Rizaludin Kurniawan M.Si, yang menyebutkan potensi ZIS dan DSKL tingkat nasional sangat tinggi, yakni mencapai Rp326,7 triliun. Namun per tahun 2021, realisasinya hanya 4,3 persennya saja, yakni Rp14,1 triliun.
“Untuk total target pengumpulan ZIS-DSKL Nasional tahun 2023, BAZNAS menargetkan penghimpunan Rp33 triliun, yang terdiri dari Rp9,2 triliun BAZNAS RI, 15,8 triliun BAZNAS Provinsi dan Kab/Kota, dan Rp7,9 triliun LAZ,” kata Rizaludin.
Karena itu, untuk mencapai target demi kelancaran delapan Program Prioritas Nasional Tahun 2023, ia menyatakan BAZNAS membutuhkan sinergi berbagai pihak, termasuk muzaki, perusahaan, maupun lembaga/instansi.
“Mari bergandengan tangan bersama BAZNAS, untuk memberi kesejahteraan kepada mustahik dan membantu peran pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa