KedaiPena.Com – Komisi VI DPR RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan (‘fit and proper test’) calon anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Rabu (21/3/2018).
Ketua Komisi VI DPR RI, Teguh Juwarno mengatakan proses ‘fit and proper test’ calon komisioner KPPU ini akan dilaksanakan selama dua hari yang dibuat dalam 6 sesi, dimana dari 6 sesi itu dibagi menjadi 3 sesi.
“Kita mengikuti ‘proses fit and proper test’ KPPU. Allhamdulillah bisa kita laksanakan selama dua hari yang kita buat dalam 6 sesi, jadi dari 18 anggota yang diajukan presiden itu, dibagi 6 sesi. Masing-masing 3 sesi,†ujar Teguh di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (21/3).
Politisi PAN ini mengatakan apabila tidak ada halangan, pada hari Selasa atau Rabu pekan depan, Komisi VI DPR akan melakukan rapat internal guna menentukan sembilan nama yang akan diserahkan kembali kepada Presiden Joko Widodo.
“Harapannya minggu depan kita bisa rapat internal untuk menentukan 9 nama yang akan kita serahkan kembali ke Presiden,†pungkasnya.
Diketahui, Komisi VI DPR RI menggelar ‘fit and proper test’ kepada 18 nama calon anggota KPPU untuk masa jabatan 2017-2022. 18 nama calon komisioner KPPU tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari kalangan akademisi, pegawai KPPU hingga profesional.
Figur dengan latar belakang akademisi, yaitu Kodrat Wibowo, Eugenia Mardanugraha, Guntur Syahputra Saragih, Kurnia Toha, Muhammad Handry Imansyah, Ningrum Natasya Sirait, dan Rima Agristina. Selain itu, ada juga Rektor Universitas Islam Darul Ulum, Afif Hasbullah.
Dari internal KPPU, ada Arnold Sihombing, Dinni Melanie, Chandra Setiawan, dan Mohammad Reza. Arnold dan Dinnie merupakan investigator, Chandra saat ini merupakan Komisioner KPPU, dan Reza merupakan staf ahli Ketua KPPU.
Di luar akademisi dan figur dari internal KPPU ada juga Binsar Jon Vic S, pegawai PT Bukit Asam, Harry Agustanto, Direktur Eksekutif Prospera Institute Ukay Karyadi, Abdulhamid Dipopramono, Yohanes Berchman Suhartoko dan Yudi Hidayat.
Ke-18 nama calon komisioner KPPU itu hasil saringan dari 225 pelamar yang lulus administrasi pada Oktober lalu. Setelah melewati rangkaian uji kompetensi hingga wawancara terbuka, terpilihlah 18 nama tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh