KedaiPena.Com – BEM FIS UNJ bersama mahasiswa lainnya melaksanakan aksi “door stop” sebagai respons kedatangan Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar ke Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNJ.
Aksi tersebut pun dilakukan dalam rangka penyampaian aspirasi rakyat dan meminta keterangan dari Pak Agum Gumelar selaku Dewan Pertimbangan Presiden saat ini.
Ketua BEM FIS UNJ, Moh. Rosan mengatakan, aksi tersebut dilakukan lantaran Agum memiliki kuasa lebih secara inheren untuk menasehati presiden mengenai problematika negara.
Agum, lanjut dia, dapat menasehati Presiden atas kelangkaan BBM bersubsidi dan naiknya harga BBM non-subsidi yang sedang menyengsarakan rakyat.
“Kami juga meminta beliau untuk menasehati Presiden Jokowi agar mengubah kebijakannya yang menyengsarakan rakyat Indonesia,” beber dia kepada KedaiPena.Com, ditulis Jumat (30/3/2018).
Namun demikian, FIS UNJ mengapresiasi, sikap Agum Gumelar yang turut sepakat dengan kebijakan BBM saat ini telah merugikan rakyat Indonesia.
“Ahamdulillah, penyampaian aspirasi berjalan dengan lancar dan baik. Sikap positif Wantimpres terhadap aspirasi ini, menunjukan bahwa Jokowi harus tegas dalam melayani rakyat. Bukan untuk menindas rakyat,” jelas dia.
Dia menegaskan, jika suara Wantimpres sudah seperti itu, namun kebijakan juga tidak berubah, maka Istana harus dipertanyakan.
“Karena BBM bersubsidi di SPBU berbagai daerah menghilang. Sudah semestinya, BBM itu murah untuk rakyat. Kembalikan BBM bersubsidi, agar dapat menyejahterakan rakyat,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh