KedaiPena.Com – Forum Intelektual Muda Tangerang Selatan (FIM Tangsel) menyatakan, pendistribusian dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus tepat sasaran. Sehingga pencapaian dari anggaran hibah tersebut tidak menguap.
Demikian dikatakan Koordinator Forum Intelektual Muda Tangerang Selatan (FIM Tangsel) Lukman Hakim, kepada KedaiPena.Com, Sabtu (12/6/2021).
“Pemerintah Pusat harus memantau, sebab bantuan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif cukup besar nilainya untuk stimulus pelaku pelaku UMKM yang bergerak di sektor pendukung pariwisata,” ujarnya.
Terkait pendistribusian, kata Lukman lagi, harus tepat sasaran karena. Basis data pelaku UMKM pendukung pariwisata juga harus berkembang dan akurat.
“Sehingga sasaran yang dicapai dari anggaran hibah tersebut tidak menguap begitu saja atau pun salah sasaran, yang akibatnya dukungan Pemerintah dalam menjaga pariwisata dan ekonomi kreatif semakin merosot, dampak kondisi pandemi,” tandasnya.
Sebelumnya Pemerintah kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Dinas Pariwisata (Dispar) didesak untuk transparan soal dana hibah sebesar Rp109,9 miliar yang didapat dari Kemenparekraf.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Lapangan LKSPHI Samuel. Dana hibah tersebut itu sendiri diketahui telah diterima oleh Dinas Pariwisata Kota Tangsel, untuk diberikan kepada hotel dan restoran berskala besar, yang terdampak Covid-19.
“Mengingat jumlah dana hibah begitu besar, yang dimana sangat rawan akan korupsi kolusi nepotisme (KKN), saya menuntut pemkot Tangsel supaya transparansi dan akuntabel,” jelasnya, Rabu, (9/6/2021).
Laporan: Sulistyawan