KedaiPena.Com - Ketua Presidium Nasional Jaringan Islam Nusantara (JIN), Razikin Juraid menilai, film pendek karya Anton Galon yang berjudul ‘Kau Adalah Aku Yang Lain’, tidak hanya melecehkan ummat Islam saja. Tapi juga telah menghina Bangsa Indonesia.
“Bagaimana tidak, kandungan film tersebut seolah-olah menggambarkan setiap hari terjadi konflik antar warga hanya karena perbedaan latar belakang keagamaan,” papar dia kepada KedaiPena.Com, Kamis (29/6).
Tidak hanya itu, Razikin pun merasa aneh, dengan sikap Polri yang malah memberikan penghargaan dan apresiasi kepada film yang jelas-jelas telah menghina Bangsa Indoensia.
“Dalam konteks ini Polri sepertinya bekerja untuk menciptakan kantong-kantong konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat, lalu pertanyaannya Polri untuk kepentingan siapa,? Kalau bekerja untuk kepentingan Bangsa Indonesia, Polri seharusnya mengampanyekan betapa harmonisnya kehidupan antar ummat di Indonesia. Bukan sebaliknya,” ujar dia.
Padahal, lanjut Razikin, Polri seharusnya  dapat mengerti bahwa dunia internasional telah mengakui kerukunan antar ummat beragama di Indonesia.
“Kita tahu Presiden Indonesia sejak Soekarno hingga Pak Joko Widodo selalu membanggakan demokrasi Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di Dunia,” beber dia.
“Dan bicara kehidupan warga Negara Indonesia, maka akan bicara kehidupan ummat Islam, menjelekkan kehidupan ummat Islam sama dengan menjelek-jelekkan warga Negara Indonesia. Harusnya para jenderal di Polri mengerti logika-logika sederhana seperti ini,” sambung dia.
Razikin pun meminta pertanggungjawaban etika publik dari Polri khususnya  Kapolri Tito Karnavian karena telah  mensponsori kegiatan yang menghina kehidupan Bangsanya sendiri.
“Kejadian ini tidak bisa dianggap remeh, kejadian ini sangat menghina kehidupan kita sebagai Bangsa dan merusak citra Indonesia di mata dunia, sebaiknya Presiden menegur Tito, bila perlu segera dicopot,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh