KedaiPena.Com – FedTriot berkolaborasi dengan GX-ID dan SGI menggelar event FEUDAX BEKASI 2022 dengan rute Bekasi- Sukamakmur-Bekasi. Event ini melewati pedesaan, perbukitan, pegunungan dan persawahan dengan jarak tempuh 100 kilometer.
Event yang terbuka untuk umum akan diselenggarakan pada hari Sabtu (26/2/2022). Event yang diperuntukan bagi sepeda besi ini dilakukan secara mandiri (unsupported ride) dengan batas waktu (Cut Of Time/COT) 12 jam, dengan maksimal finish jam 19:00 WIB.
Founder/Chairman dari GX-ID, Budi Yakin mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk mendorong para peserta meningkatkan kemampuan dalam bersepeda.
“Mendorong peserta meningkatkan skill dan daya tahan bersepeda. Jadi dari konsep awalnya kita memberikan challenge kepada peserta kegiatan bersepeda jarak jauh, 100 km,” ucap Budi, begitu dirinya disapa, Jumat,(11/2/2022).
“Elevasi kegiatan ini hampir 1000 meter, serupa dengan teman-teman bersepeda ke KM Nol Sentul, yang kerap digunakan untuk mencoba dan berlatih sepeda, tapi rutenya agak ke timur, ke arah Sukamakmur, rutenya bervariasi,” lanjutnya.
Panitia, lanjut Budi, tidak menganjurkan peserta menggunakan sepeda lipat atau sepeda balap (road bike). Sebab medan yang dilalui tidak cocok dilalui oleh dua tipe sepeda itu.
“Tapi jika peserta ngotot, paling tidak kita sudah sampaikan, kurang nyaman menggunakan sepeda jenis itu untuk disana. Jadi yang cocok itu sepeda touring, Federal, MTB dan lain-lain,” tambahnya.
Ia juga menuturkan maksud dari unsupported ride ialah untuk memberikan challenge para pesepeda dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan selama perjalanan. Hal ini tentu harus dengan menyiapkan diri dan kemampuannya.
“Kita mendorong teman-teman untuk belajar, kita bersepeda ini salah satu proses belajar bersepeda, mengenal lingkungan,” katanya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga mengedepankan safety riding kepada para peserta selama kegiatan tersebut, dan pihaknya juga mengajarkan bagaimana dapat melakukan defensive riding.
“Mereka harus menggunakan peralatan untuk meningkatkan safety riding, tapi mereka juga harus memahami melakukan defensive riding, tidak agresif dan awas dalam kondisi sekitar, antisipatif nanti kita ajarkan kepada peserta,” imbuhnya.
Pihaknya juga dalam kegiatan itu akan mengajarkan pada peserta dalam menggunakan fasilitas digital yang dapat digunakan dalam bersepeda. Sehingga dapat belajar mapping untuk menunjang kegiatan bersepeda.
Ia juga berharap, dengan event tersebut peserta dapat menikmati keindahan banyaknya tempat di Indonesia.
“Teman-teman bisa meningkatkan skill, bertambah teman, dan bisa melihat pemandangan baru yang belum pernah. Ternyata Indonesia ini indah dan masih banyak tempat yang bisa dilihat dengan bersepada. Karena rutenya variatif, ada jalan yang besar, sedikit saja jalan besar lalu masuk perkampungan dan lainnya,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi