KedaiPena.Com – Dua jempol patut diapresiasikan buat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Dinas Pariwisata NTB, Lombok. Kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu sukses berkolaborasi dalam acara Festival Pesona Bau Nyale yang semakin hari semakin atraktif, makin inovatif dan dikenal lebih banyak kalangan.
â€Ini sangat kreatif. Setiap tahun kami melihat ada banyak perubahan yang terjadi, warga dan pemerintah sama-sama melestarikan budaya dengan baik seperti membangun infrastuktur yang bagus dan mengemas acara dengan sangat baik,” jelas Esthy Reko Astuti, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar yang juga diamini Kepala Bidang Budaya Kemenpar Wawan Gunawan.
Dalam acara kemarin, digelar selama dua hari berturut-turut dari pagi hingga malam hari. Perhelatan bertajuk Festival Pesona Bau Nyale 2017 di awali dengan acara Parade Budaya yakni pawai iring iringan dari 1500 peserta yang terdiri kabupaten kota Lombok, SKPD, 12 kecamatan dari Lombok Tengah.
Iringan Pawai Parade Budaya dimulai dari Lapangan Bunder melewati panggung kehormatan di depan kantor Bupati sampai finish di Mesjid Agung. Sedangkan pada malam harinya, acara inti dari perhelatan tersebut adalah penampilan Drama Kolosal dan Tari Tarian di Panggung Pentas Seni di Pantai Seger Lombok. Sebelum acara puncak juga digelar acara Gala Dinner dan Press Conference dihadiri oleh Wakil Bupati Loteng Pathul Bahri, Esthy Reko Astuti, Wakil Gubernur NTB Haji Moh. Amin, SH, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad.
Esthy memaparkan, Festival Pesona Bau Nyale 2017 menjadi ajang acara rakyat Lombok yang sudah dilakukan ratusan tahun lalu, keunikan tradisi menangkap Bau Nyale (cacing laut) setiap tahun juga selalu ditemani dengan beragam atraksi yang dikemas meriah hingga menjelang Fajar. Selain itu, pada kesempatan Festival Bau Nyale 2017 tahun ini acara pun diadakan secara meriah dengan kehadiran atraksi seperti pemilihan Ratu Mandalika 2017, Drama Putri Mandalika hingga Pertunjukan Seni beleq dan kerenceng.
Dikarenakan acara pesta rakyat Festival Bau Nyale 2017 ini dilangsungkan hanya sekali setahun. Warga pun menjalankannya dengan sangat baik, tak ada kericuhan, dan utama jarang terlihat sampah. â€Sadar Wisatanya sudah sangat luar biasa, kami bangga dengan acara ini.Mereka melihat jika acara Festival Bau Nyale 2017 ini sangat bermakna secara budaya di Lombok, dan mereka beserta pemerintah juga sama-sama menjaga sampah, dan aman,” tambah Wawan.
Oleh karena itu, setiap tahun turis lokal dan asing terus berdatangan dan hilir mudik demi menyaksikan Festival Bau Nyale 2017. Mereka rela bedesak-desakan, bahkan ada juga yang rela berkemah. “Mudah-mudahan dengan adanya acara ini acara besar di Lombok bisa membuat target 4 juta wisatawan ( 2 juta wisatawan lokal dan 2 juta wisatawan asing) berhasil ditebus di 2017,” kata Esthy yang juga diamini Wawan.
Dalam penyelenggaraan tahun ini, UKM industri Kuliner juga semakin bertambah, namun hebatnya mereka menjajakan itu dengan rapih, sesuai dengan penataan tempat. Tak heran jika ajang Festival Bau Nyale banyak dinantikan setiap tahunnya. Bukan itu saja, Parade karnaval tersebut juga menyedot perhatian warga Lombok Tengah maupun wisatawan mancanegara.
Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri mengatakan para kontestan dilepas dari lapangan bundar yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Kantor Bupati Lombok Tengah. Berbeda dengan ajang parade tahun sebelumnya, pagelaran parade karnaval kali ini berlangsung lebih semarak karena diikuti kontestan dari luar Kabupaten Lombok Tengah. “Ada kontestan dari luar Lombok Tengah seperti Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, hingga Bima,” lanjut dia.
Selain itu, kehadiran desainer dari Jember Fashion Carnaval membuat ajang ini lebih berwarna. Dia menambahkan, parade karnaval festival Bau Nyale juga telah masuk dalam kalender event pariwisata nasional. “Terima kasih juga atas arahan dan dukungan Kemenpar membuat acara ini sukses dan sangat meriah. Kami akan istiqomah mengedepankan Pariwisata di Lombok,†tandasnya.
Lombok, kata Deputi Esthy Reko Astuty semakin diminati wisman, terutama Mandalika, satu dari 10 top destinasi prioritas yang oleh Menpar Arief Yahya sering disebut 10 Bali Baru itu. Pembangunan infrastruktur fisik juga terus dilakukan. Dan kebetulan Festival Pesona Bau Nyale itu berada di sana, Lombok Tengah. “Ini bisa akan terus menjadi atraksi yang memikat,†kata dia.
Laporan: Rustan Afandi