KedaiPena.Com – Wakil Wali Kota Serang, Subadri Usuludin menilai festival Kaibon merupakan sebuah upaya untuk tetap melestarikan budaya-budaya dan wisata sejarah yang ada di Kota Serang.
Hal tersebut disampaikan Subadri seusai menutup kegiatan festival Kaibon fest 2020 wisata sepada di stadion Maulana Yusuf Serang, Sabtu (7/11/2020).
“Pemerintah Kota Serang Disparpora terutama mengadakan festival Kaibon, festival Kaibon ini harus diketahui setiap tahun diselenggarakan, dalam rangka melestarikan budaya-budaya yang ada di kita terutama keberadaan wisata-wisata sejarah yang ada di kita,” ucap Subadri kepada wartawan.
Selanjutnya, Ia menyampaikan, tujuannya dari kegiatan tersebut dengan gowes bersama untuk dapat berolah raga dan menjaga kesehatan serta meningkatkan imun masyarakat
“Tapi alhamdulillah tahun ini di rangkai dalam keadaan pandemi covid-19 maka di adakan festival dengan gowes bersama, tujuannya di samping sehat yang kedua untuk meningkatkan imun masyarakat sehingga diajak lah bersepeda bersama dan ada penghargaan kepada wanita inspiratif,” tambahnya.
Ia mengatakan sangat mengapresiasi kepada Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kota Serang yang dapat mengadakan festival Kaibon.
“Pemerintah Kota Serang sangat bangga di kondisi pandemi covid-19 ini, Disparpora masih mampu mengadakan event atau acara festival ini,” katanya
Selain itu, Subadri mengungkapkan, jika promosi-promosi destinasi wisata di Kota Serang akan dapat membantu kenaikan perekonomian.
“Ada kaitannya sangat banyak pertama kalau saja promosi-promosi destinasi wisata yang ada di Kota Serang sudah berjalan, tentu perekonomian juga naik,” ungkapnya.
“Dengan adanya festival ini secara tidak langsung ada kaitannya dengan meningkatkan dan mempertahankan perekonomian kita sebenarnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kota Serang, Yoyo Wicahyono mengaku, saat ini dirinya sedang fokus mempromosikan terkait protokol kesehatan yang diiringi dengan pelatihan bagi Pengelola objek wisata.
“Ya sambil kita melakukan pelatihan-pelatihan bimtek bagi para pengelola objek wisata, dan peningkatan SDM nya terlebih dahulu,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi