KedaiPena.com – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyambut baik rencana mundurnya Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD dari posisinya sebagai Menko Polhukam.
Ia menilai keputusan itu akan membuat Mahfud MD akan lebih fokus pada pilpres dan tidak mengganggu kinerja kementerian yang ia pimpin saat ini.
“Saya juga berharap capres atau cawapres lainnya yang masih menduduki publik, juga mengikuti langkah Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya agar tidak ada peluang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pilpres,” kata Fernando, Rabu (31/1/2024).
Ia juga berharap para menteri atau pejabat publik lainnya yang menjadi tim sukses pasangan capres dan cawapres juga ikut mengundurkan diri agar tidak ada konflik kepentingan.
“Kalau mereka tidak mengundurkan diri dari jabatannya, akan membuka potensi untuk menyalahgunakan jabatan dan anggaran untuk memenangkan salah satu pasangan capres dan cawapres. Diharapkan dengan mundurnya para kontestan pilpres dan para tim sukses dari jabatan publik yang diemban saat ini diharapkan akan menciptakan pemilu yang jujur, adil dan tanpa ada intervensi,” ucapnya.
Sebagai penggantinya, dari nama yang beredar, Fernando melihat peluang Yusril Ihza Mahendra memiliki potensi besar sebagai calon Menko Polhukam. Adapun nama yang beredar adalah Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman, dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco.
“Kalau melihat pengalaman dari keempat nama yang disebut, sangat besar peluang Yusril Ihza Mahendra untuk mengisi jabatan Menko polhukam. Kalau AHY, kemungkinan, akan mengisi jabatan menteri lainnya apabila ada menteri yang mengikuti langkah Mahfud MD,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa