KedaiPena.com – Pilkada DK Jakarta dinyatakan masih menjadi magnet masyarakat, walaupun ibu kota sudah diputuskan berpindah ke Nusantara. Sehingga, posisi DKJ1 dinilai masih akan menjadi perebutan para tokoh dan partai politik.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyatakan walaupun Ibu Kota Negara sudah dipindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur namun DK Jakarta masih menjadi daerah yang “seksi” untuk diperebutkan oleh para tokoh nasional.
“Sepertinya DKJ masih dianggap sebagai provinsi yang strategis untuk menjadi batu loncatan menuju kontestasi tingkat nasional,” kata Fernando, Rabu (17/4/2024).
Misalnya seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang akan lebih mudah untuk kembali berkontestasi di Jawa Barat namun sepertinya lebih memilih DK Jakarta. Begitu juga dengan Anies Baswedan yang pada pilpres lalu ikut berkontestasi, namun masih besar kemungkinan akan ikut kontestasi pada pilkada DK Jakarta yang akan datang.
“Kalau melihat beberapa nama yang beredar, Anies dan Ridwan Kamil yang bersaing ketat pada pilkada DK Jakarta. Namun sepertinya pada pilkada DK Jakarta tahun 2024 yang akan datang, Ridwan Kamil lebih berpeluang dibandingkan Anies, karena mantan Gubernur Jawa Barat tersebut akan didukung oleh banyak partai besar,” ungkapnya.
Selain Partai Golkar, lanjut Fernando, Ridwan Kamil berpeluang didukung oleh Partai Gerindra, Demokrat, PAN dan PSI.
“Saya melihat pencalonan RK ke DK Jakarta untuk kepentingan politik nasional 2029. Apabila RK berhasil memenangkan pilkada DKJ, maka akan mempersiapkan pembangunan citra diri untuk meningkatkan elektabilitas untuk kepentingan pilpres 2029,” ungkapnya lagi.
Ia menyatakan atas dasar alasan tersebut lah, mengapa RK dipindah dari Jawa Barat ke DKJ. Secara peluang, tentu akan lebih baik bagi RK untuk tetap bertahan mengikuti pilkada di Jawa Barat kecuali kalau RK dianggap gagal membangun Jawa Barat ketika ia menjadi Gubernur.
“Kalau pada akhirnya RK akan bertarung dengan nama yang muncul selama ini seperti Anies Baswedan dan mendapatkan dukungan dari 5 partai tersebut, maka akan sangat besar peluang Ridwan Kamil memenangkan kontestasi,” kata Fernando.
Jika RK berhasil memenangkan pilkada Jakarta, akan banyak dipergunakan untuk kepentingan pencitraan dirinya.
“Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya dalam menghadapi pilpres 2029,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa