KedaiPena.Com – Nama Fajroel Rahman muncul sebagai salah satu calon duta besar yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR RI untuk menjadi Dubes Kazakhstan. Tentu hal ini akan membuat terjadi kekosongan jabatan Jubir Lresiden yang selama ini dipercayakan kepada Fajroel.
Atas kekosongan juru bicara Presiden, sebaiknya Jokowi mengambil juru bicara yang mumpuni menjalankan tugas dan fungsinya yang mewakili presiden dalam menyampaikan kebijakan, keputusan dan pendapat presiden agar sampai kepada masyarakat dengan baik dan masyarakat mengerti serta memahami.
Demikian disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas di Jakarta, Sabtu (26/6/2021).
“Presiden harus memilih yang memiliki kemampuan membangun komunikasi dengan baik dengan para media dan masyarakat melalui sarana komunikasi yang saat ini dipermudah dengan adanya media sosial,” ujar Fernando.
Akademisi Untag Jakarta ini juga meminta agar Presiden memilih sosok jubir yang memiliki inisiatif dan juga juga intensif menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Tentunya banyak nama yang dapat dipertimbangkan oleh Jokowi untuk mengisi posisi tersebut. Saya rekomendaasikan beberapa nama kawan-kawan aktivis 98 seperti Adian Napitupulu, Wahab Talaohu, Eli Salomo dan Sayed Junaidi atau sering dipanggil Pakcik,” paparnya.
Para aktivis 98 ini, sambung Fernando, sudah teruji, mampu mengelola cara beretorika, berkomunikasi yang baik. Dan tentunya jaringan grass root yang sudah teruji.
“Nama-nama ini sudah lama saya perhatikan dan mereka mampu tampil untuk menyampaikan informasi mengenai kebijakan pemerintah agar sampai masyarakat,” Fernando berujar.
“Sehingga sangat tepat apabila Jokowi mempertimbangkan mereka, karena selama ini secara tidak langsung mereka juga sudah menjalankan sebagai Jubir Presiden dan pemerintah,” tandasnya.
Laporan: Ricki Sismawan