KedaiPena.Com – Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) menunjukkan keseriusannya untuk mengembangkan wisata petualangan di Indonesia.
Salah satu tujuan utamanya adalah menjadikan Indonesia surga dan barometer dalam industri wisata petualangan dunia.
Untuk mewujudkan hal tersebut IATTA sendiri menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di Hotel Alila, Pecenongan, Jakarta Pusat, kemarin.
Dalam rakornas itu dilakukan sejumlah penyelarasan dan kesamaan berfikir antara pengurus serta anggota IATTA.
“Sebenarnya kita kita ingin melakukan penyelarasan agar kita tahu tahun depan kita ini ingin melakukan apa,” ujar Sekjen IATTA Amalia Yunita saat ditemui oleh KedaiPena.Com.
Yuni begitu ia disapa melanjutkan dalam penyelarasan tersebut difokuskan sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh industri petualangan pada tahun 2019 nanti.
“Permasalahan wisata petualangan berkelanjutan dan kemudian dari sisi pemasaran ‘digital marketing’ lalu permodalan. Itu semua merupakan tantangan pengelolaan wisata petualangan pada tahun depan,” jelas Yuni.
Tidak hanya soal itu, kata Yuni, pemahaman soal akreditasi untuk wisata petualangan berkelanjutan juga menjadi hal penting yang harus dipahami oleh para penggurus dan anggota IATTA.
“Kemudian dari sisi ‘safety’ kita juga bekerja sama dengan Basarnas untuk memberikan sertifikasi kepada penggiat wisata petualangan. Karena memang di wisata petualang juga harus harus fokus pada hal tersebut,” ujar dia.
Yuni pun melanjutkan pada 2019 nanti IATTA juga akan terus fokus dan mengawal proses dikeluarkannya peraturan menteri pariwisata (permen) terkait wisata petualangan. Fokusnya untuk menciptakan standar dan klarifikasi bagi pelaku usaha atau operator wisata petualangan.
Laporan: Muhammad Hafidh