KedaiPena.com – Ekonom Senior Faisal Basri menyatakan investor ogah menanam modal di Ibu Kota Nusantara atau IKN jika penduduknya hanya 2 juta jiwa. Angka tersebut dinilai terlalu sedikit untuk investor bisa cepat balik modal dan meraup keuntungan.
“Investor kan menghitung berapa IRR-nya (internal rate of return) atau indikator untuk mengetahui tingkat efisiensi dari sebuah investasi),” kata Faisal, dikutip Jumat (8/3/2024).
Dalam hitungan itu, investor yang akan membuat perumahan misalnya akan memproyeksikan keuntungan dari jumlah orang dikali ongkos investasi yang dikeluarkan.
“Jadi, kalau cuma 1,9 juta atau 2 juta, nggak ada yang mau. Nggak make sense,” ujarnya .
Ia menduga, atas alasan itu lah Softbank Inc. batal berinvestasi di IKN. Walaupun, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan alasannya adalah karena proposal yang ditawarkan hanya menguntungkan Softbank, tetapi tidak menguntungkan negara. Salah satunya adalah Softbank ingin yang menentukan IRR atau tingkat pengembalian modal.
“Kalau menurut saya, semula Softbank mau berinvestasi karena asumsinya penduduk IKN mencapai 5 juta hingga lima tahun sejak kali pertama mulai dihuni. Kalau orang sedikit, kan perputaran ekonomi juga sedikit. Tapi kalau dibanyakin, nanti kayak Jakarta lagi, metropolitan lagi,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa