KedaiPena.Com – Wakil Ketua DPR RI Fahri menitipkan sejumlah pesan pada pemilu 2019 serentak yang berlangsung hari ini (17/4/2019).
Fahri menitipkan pesan tersebut lantaran penyelenggaraan pemilu 2019 secara serentak yang berlangsung hari ini merupakan pertaruhan bagi demokrasi bangsa Indonesia.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga negara Indonesia, yang telah menunjukan antusiasmenya yang luar biasa, khususnya yang kemarin telah mencoblos di luar negeri,” kata Fahri kepada awak media, Rabu (17/4/2019).
“Itu membuat kita amat bersemangat bahwa kita masih percaya dengan proses politik yang bernama pemilu. Saya mengucapkan partisipasi dan keterlibatan yang luar biasa,” sambung Fahri.
Keterlibatan yang luar biasa itu, menurut inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) itu, juga secara khusus menampakan adanya keinginan untuk melihat proses yang adil.
“Ada banyak proses kejanggalan-kejanggalan yang berlaku dibeberapa negara seperti di Malaysia, Turki, Australia, di Jerman, Eropa secara umum, di Amerika dan lain sebagainya, itu semua adalah itikad baik kita untuk melihat pemilu yang jujur dan adil, profesional, langsung, umum, bebas dan rahasia,” katanya.
Kedua, Fahri menitipkan pesan kepada aparat negara, khususnya pihak keamanan untuk menjaga suasana yang baik dengan mengutamakan prinsip-prinsip keadilan. Aparat tidak saja harus bertindak adil, tetapi harus nampak adil. Aparat juga jangan berat sebelah dan jangan ikut kompetisi.
“Tugas aparat mengayomi dan jaga betul nama, kehormatan, posisi keadilan sebagaimana yang disebut dalam Undang-Undang Dasar bahwa setiap warga negara bersamaan kedudukan di depan hukum dan di pemerintahan, juga wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan tanpa ada pengecualiannya,” kata Fahri.
Sedang kepada penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu atau Badan Pengawas Pemilu, DKPP, Panwas, PPK dan seterusnya, Fahri meminta agar melayani masyakat pemilih dengan baik, dan profesional.
“Tolong, kekacauan yang ada di luar negeri jangan sampai terulang di dalam negeri,” ujarnya mengingatkan kalau ini taruhannya besar sekali buat bangsa Indonesia.
Laporan: Muhammad Hafidh