KedaiPena.Com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku geram soal sikap KPK yang tak konsisten dalam pemberantasan korupsi. KPK, menurut Fahri juga banyak melakukan kesalahan dalam menangani kasus.
“Itu pengaduan dari dapil saya di NTB, soal kasus Newmon Divestasi tidak pernah di follow up sampai sekarang. Jadi kalau anda (KPK-re) bilang orang salah, anda juga banyak salah. KPK juga banyak salah,” beber Fahri di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/9).
Sebelumnya Fahri menyebutkan, dalam kasus dugaan suap import dimana ketua DPD RI Irman Gusman tertangkap dalam sebuah OTT, KPK ia anggap juga tak konsisten. Pasalnya menurut Fahri, hingga saat ini KPK belum bisa bisa membedakan mana yang disebut kejahatan dan mana yang disebut kekeliruan.
“Kalau KPK ini semua mau diantam. Semua mau disikat. Kalau anda cari orang yang nggak pernah salah dalam hidupnya, ya nggak ada,” tandas Fahri.
Fahri pun mengingatkan berbagai kasus besar yang belum tuntas, bahkan ditutupt-tutupi, misalnya kasus Century, temuan BPK yang tidak di followup, dan berbagai pengaduan- pengaduan masyarakat yang tak direspon dengan cepat.
Terlebih lagi, sambung Fahri, cara KPKÂ sampai saat ini yang masih mengejar target, mengintip, melakukan penyadapan dan pejebakan. Menurut ia, cara tersebut sangatlah tidak bermoral dan ditentang secara hukum.
“Kalau kita ini kemudian datang sebagai pahlawan moral, lalu dengan gagahnya mengatakan rasain ya, biar jera. Mau sampai kapan? karena, semua sudah terjaring KPK, tokoh agama, akademisi , hakim, legislatif, ruang ketua MA, ketua MK, jaksa dan polisi. Tinggal KPK saja yang suci di dunia ini,” geram Fahri
Menurut Fahri, jka praktik pemberantasan korupsi masih dengan cara-cara seperti itu, niscaya indeks korupsi di Indonesia tidak akan kunjung membaik.
“Jadi mau sampai kapan praktek ini? Smentara korupsi sebagai pengetahuan umum tidak kunjung terbentuk. Indeks persepsi korupsi kita tidak kunjung membaik,” katanya.
(Apit/ Dom)