KedaiPena.Com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengungkapkan bahwa munculnya isu persekusi sebagaimana ramai belakangan ini, tak terlepas dari masih lemahnya upaya penegakkan hukum di Indonesia.
Hukum tak berjalan atau hanya berjalan dengan selera penguasa. Akibatnya, persepsi publik terhadap institusi penegak hukum semakin negatif.
“Bahkan mengalami krisis kepercayaan. Hal inilah yang kemudian mendorong masyarakat untuk menempuh cara dan modelnya sendiri demi mendapatkan keadilan,” jelas Fadli Zon kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/6).
Tidak hanya itu, Fadli Zon mengingatkan, meski tindakan persekusi dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum, namun pemerintah juga harus melihat hal tersebut sebagai bahan evaluasi dan introspeksi.
Isu persekusi bisa jadi gejala bahwa ada masalah dalam institusionalisasi hukum kita yang perlu dikoreksi. Apakah itu dari sisi aparatnya, budayanya, regulasinya, atau bahkan sistemnya.
“Aparat penegak hukum agar tak bersikap reaktif dan tebang pilih terhadap kelompok yang melakukan tindakan persekusi. Sehingga, isu persekusi ini kemudian terkesan hanya menjadi alat untuk menekan balik kelompok-kelompok yang berseberangan dengan pemerintah,” tandas dia
“Jangan sampai membuat aparat penegak hukum gagal fokus. Aparat harus tetap fokus pada upaya pembenahan penegakan hukum sebaik-baiknya. Jangan kemudian sibuk mengurusi isu persekusi, namun kasus-kasus hukum yang besar dan utama diabaikan,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh