KedaiPena.com – Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN seharusnya bisa saling bersinergi dan memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, TJSL harusnya mampu sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat dan tak saling bersaing antar lembaga penggagas program.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kolaborasi dan sinergi menjadi alasan dibentuknya Forum TJSL BUMN, yang merupakan implementasi nyata dari core values, harmonis dan kolaboratif.
“TJSL BUMN akan difokuskan pada sektor pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup. Dengan berpegang teguh pada prinsip pemerataan dan menuju keseimbangan ekonomi di masyarakat, para pengurus forum harus dapat membawa TJSL BUMN menjadi primadona perusahaan negara mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, adil, dan makmur,” kata Erick melalui keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022).
Ia menegaskan bahwa TJSL tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, harus bersinergi dalam memberikan manfaat pada seluruh masyarakat Indonesia.
“Pelaksanaan TJSL juga harus mempertimbangkan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat. Misalnya, PLN yang memanfaatkan limbah sisa pembakaran batu bara untuk dimanfaatkan masyarakat untuk membuat batako dan membangun rumah,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan BUMN bukan lah pesaing para kreator atau inovator lokal. Namun menjadi bagian bersama, dalam penguatan Indonesia yang merdeka berdaulat.
“Saya berharap, inovasi dan terobosan TJSL BUMN bisa ambil peran penting bagi Indonesia menghadapi tiga tantangan yakni pasar global, disrupsi digital, dan ketahanan kesehatan,” pungkasnya.
Laporan: Natasha