KedaiPena.com – Ditasbihkannya Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden terkuat, berdasarkan hasil survei terbaru Indo Barometer, dinilai terlalu dini oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.
Dalam survei tersebut, Erick Thohir mencatatkan elektabilitas tertinggi, yakni 22,9 persen. Mengalahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (15,8 persen), Muhaimin Iskandar (6,7 persen), Puan Maharani (6,3 persen), dan Chairul Tanjung (2,7 persen).
Jerry menyatakan terlalu dini untuk mengatakan nama Erick Thohir sebagai calon terkuat mengingat dinamika dan konstelasi politik yang masih belum jelas.
Ia malah melihat potensi kekuatan cawapres itu ada dalam diri ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tetapi, seolah ada sentimen politik kepada AHY hingga muncul gerakan untuk mencegah AHY tampil di panggung politik 2024.
“Kalau saya lihat memang gara-gara sentimen politik dan ada upaya untuk mencegah AHY,” kata Jerry, Jumat (24/3/2023).
Jerry menyebutkan, naiknya nama Erick Thohir dalam survei, lebih karena adanya gerakan sistematis yang mendongkrak nama Erick Thohir, agar terlihat kuat sebagai sosok cawapres terkuat.
“Padahal, jika dilihat dari fakta politik, AHY lebih diunggulkan karena memiliki partai, representasi kaum milenial, dan tidak pernah terlibat dalam kasus-kasus korupsi,” ungkapnya.
Selain anak dari mantan presiden, AHY memiliki partai politik dan sekaligus menjabat sebagai ketua umum, sehingga lebih pasti dan punya posisi tawar yang lebih.
“AHY sudah aktif dan sering terjun ke daerah, anak SBY yang juga mantan presiden, memiliki partai dan sekaligus ketua umum partai yang tentu pendukung terbanyak di medsos atau perwakilan anak muda, dan dia belum ada kasuslah,” ungkapnya lagi.
Ditambah, sikap Partai Demokrat yang menolak UU Omnibus Law, lanjut Jerry, menjadi keuntungan besar AHY untuk mendapat simpati masyarakat Indonesia. Apalagi, lanjut Jerry Massie, AHY adalah satu-satunya cawapres dari pihak oposisi.
“Demokrat dan PKS kan keluar, walk out di undang-undang omnibus law, otomatis Demokrat sebagai murni oposisi menguntungkan AHY sebagai kandidat cawapres. Begini kalau dia posisi bagus, terus bukan tidak mungkin memang Anies-AHY bisa terwujud. Jadi, menurut saya itu, AHY merupakan cawapres terkuat. Siapapun yang mau survei, AHY itu tetap kuat ya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa