KedaiPena.Com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menurunkan status aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III), per Minggu (29/10). Status Awas bertahan selama 38 hari.
“Sejak tanggal 20 Oktober, aktivitas kegempaannya turun drastis pada 3 hari awal dan turun perlahan setelahnya hingga kemarin. Begitu pula dari data deformasi GPS, menunjukkan perlambatan. Juga data satelit memperlihatkan turunnya energi termal,” ujar Kepala PVMBG, Kasbani, Jakarta, Senin (30/10).
Minggu pagi, tambahnya, PVMBG melakukan pengamatan visual menggunakan drone untuk melihat aktivitas kawah. Hasilnya, aktivitas embusan gas di dalam kawah relatif menurun intensitasnya dibanding kondisi sebelumnya. “Yaitu, pada 20 Oktober 2017,” jelasnya.
Dengan turunnya status Gunung Agung, radius daerah bahaya pun demikian, dari 9 km menjadi 6 km. Kemudian, perluasan sektoral turun dari 12 km menjadi 7,5 km. Meski demikian, PVMBG akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Agung dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali.
Diharapkan masyarakat sekitar dan pendaki atau pengunjung tak berada di Zona Perkiraan Bahaya, dalam area kawah Gunung Agung dan radius 6 km dari kawah puncak ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km.
Zona Perkiraan Bahaya bersifat dinamis dan terus dievaluasi serta dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung terbaru.