KedaiPena.Com – Besarnya jumlah pelajar dan kaum perempuan di tanah air memerlukan dukungan dan atensi dari perusahaan-perusahaan BUMN agar mayoritas penduduk tersebut lebih berkembang dalam bidang pendidikan dan ekonomi.
Dengan bertambahnya kualitas pengetahuan bagi pelajar dan pendapatan kaum perempuan, maka BUMN berperan besar dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam kunjungan kerja di Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Di kabupaten yang berjarak dua jam perjalanan dari kota Bandung tersebut, Menteri BUMN berkesempatan melihat hasil dari kiprah perusahaan BUMN, PT Telkom dan PT Pemodalan Nasional Madani (PNM), dalam mendukung peningkatan kualitas pelajar dan kaum perempuan.
“Saya bangga karena di tengah masyarakat, usaha-usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, serta memperkuat ketahanan ekonomi di era pandemi ini, terus dilakukan perusahaan BUMN. Saya berharap hal yang sejalan dengan prioritas peningkatan nilai ekonomi dan dampak sosial ini menularkan BUMN lainnya,” ujar Menteri BUMN dalam keterangan tertulis, Senin, (14/6/2021).
Dalam kunjungan itu, ET didampingi Dirut PT Telkom, Ririek Adriansyah dan Wakil Direktur Bank Mandiri, Alexandra Askandar.
Saat mengunjungi SMK Terpadu Al Ikhwan di Setianagara, Kec. Cibeureum, Erick Thohir melihat laboratorium fiber optik yang didukung PT Telkom dan Telkom Akses sebagai fasilitas praktek para siswa sekolah tersebut.
Sementara di wilayah Panyingkiran, Menteri BUMN disambut ibu-ibu nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang merupakan layanan permodalan berbasis kelompok bagi para perempuan prasejahtera.
Berkat fasilitas Telkom, SMK Terpadu Al Ikhwan kini memiliki laboratorium fiber optik yang lengkap dan sesuai standar sertifikasi Teknik Instalasi Fiber Optik (TIFO) yang dapat go live dengan koneksi jaringan telepon. Hingga saat terdapat 156 SMK di seluruh Indonesia dengan 11.232 siswa yang menjadi bagian dari implementasi program kelas industri Telkom tersebut.
“Adanya laboratorium fiber optic menjadi sangat penting bagi kita semua untuk mempersiapkan sumber daya manusia masa depan yang terdidik dan siap membangun bangsa melalui penguasaan teknologi. Hal ini sejalan dengan program Kementerian BUMN untuk meningkatkan indeks kesiapan industri 4.0 hingga 30 persen,” lanjut Erick Thohir.
Selain itu, Menteri BUMN juga mengunjungi UMKM Bunga Tanjung Embroidery yang juga dibina Telkom. Pengrajin bordir khas Tasikmalaya tersebut tergolong sukses dalam bertahan selama pandemi COVID-19 dan mampu Go Global. Dalam perjalanan ke Tasikmalaya, Menteri BUMN juga melihat kemajuan yang dicapai SLB (Sekolah Luar Biasa) Aisyiyah Kawalu yang mendapat bantuan teknologi dari Telkom untuk mendukung program pendidikan bagi disabilitas.
Bantuan tersebut berupa lima perangkat Tablet berisi Aplikasi I-Chat untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara, lima laptop dengan aplikasi JAWS (Job Access With Speech) berfungsi sebagai pembaca layar untuk tuna netra, dua mesin ketik brailler, paket alat peraga untuk melatih motorik yang terdiri dari kursi terapi, kartu edukatif, mainan edukatif, alat stimulasi oral, dan playmate yang sangat berguna bagi tuna grahita, tuna daksa dan penderita autisme.
Laporan: Muhammad Hafidh