KedaiPena.Com – Peneliti Centre For Indonesian Progres (CIP) Irfan Ahmad Fauzi menilai, tuduhan keterlibatan Erick Thohir dalam bisnis PCR sengaja dibuat untuk menganggu penanganan pandemi Covid-19 yang sudah berjalan di jalur yang benar.
“Isu ini sengaja dimanfaatkan dan ditunggangi untuk menyerang pribadi Erick Thohir selaku menteri yang banyak terlibat dalam penanganan dampak Pandemi Covid-19. Saat ini penanganan pandemi sudah berjalan di jalur yang benar, dibuktikan dengan rendahnya tingkat penularan Covid-19 di tanah air” kata Irfan yang juga merupakan Ketua Umum PP KAMMI 2017/2019 dalam keterangan tertulis, Sabtu (06/11/2021).
“Jangan sampai pejabat takut mengambil terobosan kebijakan hanya karena isu yang dimainkan oleh sekelompok pihak yang tidak bertanggung jawab. Seharusnya terobosan-terobosan kebijakan untuk penanganan Pandemi didukung bukan malah sengaja dibuat-buat untuk menjatuhkan” katanya.
Menurut Irfan, dikaitkannya nama Erick Thohir dalam saham perusahaan penyelenggara Tes PCR semata-mata untuk percepatan testing dan penanganan Pandemi secara umum.
“Jangan hanya dilihat dari segi bisnisnya saja, tapi juga harus dilihat dari sisi percepatan penanganan Pandemi di tanah air,” katanya.
Selain itu tuduhan Menteri BUMN ikut ‘bermain’ dalam PCR tidak terbukti dengan kecilnya porsi tes PCR, “Perlu diingat bahwa dari total 28,4 juta tes PCR di Indonesia, GSI hanya melakukan tes sebanyak 2,5 persennya. Dan saham yang ada dalam perusahaan GSI juga atas nama yayasan kemanusiaan bukan atas nama pribadi maupun perusahaan Erick Thohir” tambahnya.
Irfan juga meminta, agar semua pihak dapat menahan diri dari kegaduhan yang sengaja diciptakan.
“Yang dibutuhkan saat ini adalah seluruh elemen bangsa fokus untuk percepatan Penanganan Pandemi Covid-19. Isu-isu desktruktif yang sengaja diciptakan untuk menghambat penanganan Pandemi harus segera ditinggalkan,” pungkas dia.
Laporan: Sulistyawan