KedaiPena.Com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtahandayani Gunungkidul menargetkan terobosan di era pimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sunaryanta-Hari Susanto. Terobosan ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Gunungkidul.
“Sampai dengan saat ini, masyarakat Gunungkidul yang terlayani air minum dari perpipaan PDAM dengan volume 50 liter perdetik. Kita mengejar 80 sampai 100 liter perdetik. Harapan kita, masyarakat Gunungkidul bisa benar-benar terpenuhi kebutuhannya,” kata Direktur Utama PDAM Gunungkidul, Toto Sugiharta saat berbincang dengan KedaiPena.Com di bilangan Tebet, Jakarta, Kamis, (10/6/2021).
Untuk mewujudkan itu, Toto, sapaannya mengaku, akan mengoptimalkan sumber air di daerah Ngobaran yang memiliki debit air 200 liter per detik. Saat ini sumber air di wilayah itu baru dimanfaatkan sekitar 40 liter perdetik.
“Debit air bisa digunakan mencukupi kebutuhan bagi masyarakat Saptosari, Purwosari, Panggang dan Palyan, karena pipa sudah tertanam tinggal isinya yang belum ada,” tegas Toto.
Toto berharap, optimalisasi sumber air di Ngobaran dapat dieksekusi dan mulai pada tahun 2022. Dengan harapan, kata dia, pada musim kemarau tahun 2023 masyarakat sudah aman dan tidak akan mengalami kekeringan air.
“Masyarakat sudah tidak mengeluarkan uang untuk membeli air tangki,” papar Toto.
Toto menambahkan, untuk proyek optimalisasi sumber air di Ngobaran ini sendiri diprediksi akan menghabiskan anggaran mencapai Rp51 miliar. Sumber dananya dicarikan dari pihak ketiga.
“Jadi harapan kami ini terbangun ,” tandas Toto.
Laporan: Muhammad Hafidh