KedaiPena.Com-Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY enggan berspekulasi soal kabar bergabungnya PKB dan Partai Gerindra yang tergabung di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi oleh Golkar, PPP dan PAN.
“Kami tak ingin berspekulasi, namun sepengetahuan kami yang juga terus memonitor dinamika lintas partai dan lintas koalisi, sebagaimana juga dengan Partai Demokrat dan Koalisi Perubahan semuanya berkemajuan dengan koalisinya masing-masing yang semakin mengkristal,” jelas Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, Senin,(13/2/2023).
Kamhar sapaanya menilai, jika Koalisi Perubahan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu semuanya solid. Kamhar memandang, adanya silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai yang tergabung dalam koalisi berbeda merupakan hal wajar.
“Ini wajar saja dan menjadi keniscayaan dalam sistem politik multi partai,” beber Kamhar.
Namun demikian, Kamhar menegaskan, silahturahmi Parpol lintas koalisi ini setidaknya didasari. Pertama, kata Kamhar, antar partai yang masih tergabung dalam koalisi pemerintah saat ini.
“Tentu agendanya adalah bagaimana mengawal pemerintahan sekarang sampai selesai,” beber Kamhar.
Sedangkan alasan kedua, lanjut Kamhar, silaturahmi partai memiliki kepentingan bersama untuk memastikan Pileg tetap diselenggarakan dengan mekanisme sistem proporsional terbuka.
“Ada delapan partai parlemen yang memperjuangkan ini yang kesemuanya telah memiliki koalisi masing-masing di tiga koalisi yang ada,” tegas Kamhar.
Kamhar melanjutkan, alasan ketiga ialah untuk pembentukan koalisi Pilpres 2024. Kamhar menjelaskan, saat ini sudah terbentuk tiga koalisi yang meskipun masih terdapat dinamika namun trennya semakin solid dan menguat.
“Komunikasi politik lintas partai menjadi bagian dari antisipasi rekonfigurasi koalisi sekiranya nanti terjadi dua putaran Pilpres. Bahkan jika satu putaran pun, pengalaman yang sudah-sudah mulai dari Pilpres 2004, 2009, 2014, sampai 2019 terjadi rekonfigurasi koalisi pasca Pilpres dalam menyusun dan menjalankan pemerintahan. Karenanya komunikasi politik lintas partai menjadi keniscayaan,” pungkas Kamhar.
Laporan: Tim KedaiPena