KedaiPena.com – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyunoto Lukman mengaku, sempat mengusulkan agar pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) oleh PT Pos Indonesia dapat dilakukan secara door to door.
“Sejak awal kita minta agar disalurkan door to door. Tapi tenggat waktu salur dan alamat penerima yang sebagian besar memang di lingkungan yang belum memiliki nomor rumah. Yang mendapat BST adalah keluarga rentan di lingkungan lingkungan yang masuk pedalaman, gang gang sempit bahkan istilahnya ‘jalan tikus’ yang tidak punya nama,” ujar Wahyunoto, saat dikonfirmasi, Kamis, (14/2/2021).
Wahyunoto mengatakan, meski data penerima BST berdasarkan by name by address namun pihaknya tetap kesulitan. Hal ini yang membuat, pihaknya enggan menerapkan BST secara door to door.
“Jangankan petugas PT Pos Indonesia, warga di suatu lingkungan juga banyak yang tidak saling kenal dan mengetahui alamat warga di lingkungan itu sendiri. Alamat di lingkungan tertentu kan banyak yang gak pake nomor rumah,” papar dia.
“Makanya menjadi persoalan tersendiri, dan membutuhkan waktu banyak hanya untuk mencari alamat rumah saja,” tambahnya.
Wahyunoto menjelaskan, kebutuhan sekira 90 ribu warga penerima BST jika dilakukan secara door to door akan menyulitkan dan memakan waktu.
Bahkan, lanjut dia, hal ini berlaku meski PT Pos Indonesia telah berkoordinasi dengan aparatur RT dan RW setempat.
“Nyari satu atau dua keluarga gak masalah, ini ada 90.173 bro! Koordinasi nyari satu satu? contohnya alamat si A di Kampung Rawa Lele RT 22/ 07, tanpa melibatkan atau bertanya kepada Ketua RT/RW menemukan rumah si A bisa setengah hari,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan