KedaiPena.Com- PDIP memastikan tidak menetapkan syarat posisi RI 1 atau calon Presiden (capres) jika ingin bergabung dengan koalisi besar. Adanya anggapan syarat RI 1 atau capres sendiri telah membuat PDIP seakan-akan sombong.
Demikian hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi adanya syarat yang diberikan partainya untuk bergabung ke dalam koalisi besar yang santer akan dibentuk.
“Nggak ada syarat-syaratan. Duduk dulu lah. Bangsa ini mau kemana ke depan, karena seakan-akan PDIP sombong karena belum apa-apa bicara syarat,” kata dia di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa,(11/4/2023).
Said menegaskan bahwa PDIP tidak mengedepankan sikap-sikap tersebut seperti itu dalam membangun koalisi. Ia mengajak agar para parpol dapat duduk bersama terlebih dahulu.
“Kami tidak seperti itu. Duduk saja dulu, 5 tahun ke depan mau seperti apa, ayo yang sudah baik dilakukan oleh bapak presiden Jokowi kita lanjutkan. Tapi kita harus jauh juga, tantangannya kedpean pake berbeda,” papar Said.
Meskipun nanti tak dapat posisi RI 1 dan RI 2, Said memastikan, PDIP tetap akan berinisiatif untuk melakukan silaturahmi serta membentuk kerja sama akbar partai politik.
“PDIP akan inisiatif untuk tetap silaturahim dan tetap membentuk kerja sama Akbar partai politik. Nggak ada meskipun, walaupun, titik koma pun. Itu nanti diputuskan,” pungkas dia.
Sebelumnya, menguatnya urusan syarat dalam bergabung ke koalisi besar disampaikan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko. Budiman mengatakan, jika PDIP bergabung dengan Koalisi Besar, maka jatah capres harus dari kader partai kepala banteng tersebut.
“Sama-sama terbuka bagi PDIP (bergabung dengan koalisi besar). Proses pemilu berjalan dengan lancar agendanya tidak diundur,” kata Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko,Rabu, (5/4/2023).
Dia mengatakan, PDIP terbuka juga terbuka untuk membahas bagaimana langkah ke depan dan untuk menyamakan suatu konsep bahkan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 dengan parpol yang akan bergabung dalam koalisi besar nanti.
Laporan: Tim Kedai Pena