KedaiPena.com – Kolaborasi antara besarnya sumber daya hayati Indonesia dan generasi muda diharapkan dapat menjadi titik awal ketahanan pangan dan ketahanan kesehatan Indonesia untuk jangka panjang.
Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Gerindra, Endang Setyawati Thohari menyatakan menaruh harapan besar pada genarasi muda untuk membangun ketahanan pangan dan ketahanan kesehatan.
“Indonesia ini merupakan negara dengan sumber daya hayati yang sangat kaya, nomor dua di dunia. Tinggal bagaimana kita mengembangkan, berinovasi, agar sumber daya alam itu bisa menjadi sumber pangan yang sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Endang, saat dihubungi, Jumat (22/12/2023).
Ia mengaku sangat menyayangkan bahwa penetrasi makanan asing sangat kuat pada generasi muda bangsa ini.
“Kaum milenial kita ini kan ketularan pangan luar negeri. Apa-apa gandum. Padahal kita punya umbi-umbian dan kacang-kacangan Indonesia jauh lebih sehat. Teknologi sudah ada. Kita bisa bikin mie dari singkong, dari ketela. Milenialnya jangan malas,” tuturnya.
Caleg dari Dapil Jabar III ini mendorong milenial untuk terus belajar, berinovasi, dan memanfaatkan teknologi untuk melakukan hilirisasi pangan.
“Sehingga bukan saja menambah kesejahteraan petani, tapi juga menggerakkan ekonomi secara luas dan mengurangi tingkat impor pangan Indonesia, selain itu juga bisa untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” tuturnya lagi.
Ia menyatakan perputaran dana itu seharusnya dari desa ke kota, lalu kembali lagi ke desa, jangan malah mengalir ke luar negeri, hanya karena kecenderungan para milenial untuk mengkonsumsi makanan impor.
“Saat ini kami dari Komisi IV sedang menggodok RUU Keanekaragaman Hayati. Hal ini harus diketahui oleh golongan milenial. Jangan sampai sumber daya hayati kita ini, dikelola oleh asing. Para generasi muda harus melihatnya sebagai peluang, untuk menciptakan kedaulatan pangan,” pungkas Endang Setyawati.
Laporan: Ranny Supusepa