KedaiPena.Com – Anggota Komisi I DPR RI, Elnino H Mohi sangat menyesalkan tindakan enam tentara Singapura yang masuk ke Batam tanpa adanya dokumen yang lengkap.
Demikian dikatakan oleh Elnino saat menanggapi terjaringnya tentara asal Singapura oleh aparat gabungan TNI AL bersama Imigrasi di salah satu tempat hiburan malam di Nagoya, Batam pada Minggu malam 23 April 2017.
“Perlu langsung minta klarifikasi dari pemerintah negaranya sebelum dilepaskan. Klarifikasi sekaligus permohonan maaf karena aparatur tentaranya melanggar aturan imigrasi,” jelas Elnino saat dihubungi wartawan, Senin (24/4).
Selain itu, politikus Partai Gerindra ini pun juga meminta, agar pemerintah dapat segera memperbaiki sistem keamanan perbatasan Indonesia.
“Kemenlu, Imigrasi, polisi, tentara, Kemenhub, dan semua yang terkait mesti mengetatkan pintu-pintu masuk dan keluar negara ini,” jelas dia.
“Dan jangan ada warga asing seenaknya masuk keluar negara ini. Jangan ada pula WNI yang seenaknya keluar masuk negara tanpa dokumen yang jelas,” tandas dia.
Sekedar Informasi, enam orang tentara Singapura terjaring razia aparat gabungan TNI AL bersama Imigrasi di salah satu tempat hiburan malam di Nagoya Batam pada Minggu malam 23 April 2017.
Keenam anggota tentara Singapura tersebut terdiri dari empat anggota Tentara Angkatan Darat dan dua dari Angkatan Laut.
Danden Pom Lanal Batam Mayor Laut Joko Hary Mulyono pun mengatakan, keenam tentara Singapura tersebut terjaring saat menikmati hiburan malam karena tidak dapat menunjukan paspor atau dokumen kunjungannya ke Indonesia.
Laporan: Muhammad Hafidh